Blurb
Aksi bunuh dirinya seketika gagal ketika tangan besar itu tiba-tiba merengkuh tubuhnya dan membawanya menjauh dari jembatan.
Pagi harinya Abell tak mengingat kejadian yang menimpanya semalam, saat tubuhnya dibawa oleh tangan besar itu ingatannya hilang begitu saja, dia mendadak tak sadarkan diri.
Abell bingung, karena saat dirinya bangun dari pingsannya bukan tempat tidur buluk yang ia tiduri, melainkan tempat tidur yang begitu empuk seperti kue bolu yang mengembang sempurna.
"Sudah sadar?" Tanya seseorang yang baru saja membuka pintu kamarnya.
"Hah? Kamu siapa? Kok mirip cowok yang ada dimimpiku?"
"Nyata, bukan mimpi"
"Tapi aku mimpinya nikah, masa aku udah nikah sama kamu?"
Kala seketika diam, dia kira gadis kecil itu memimpikan dirinya yang sedang menolong dari aksi bunuh dirinya, ternyata salah.