Euforia

Varenyni
Chapter #15

14. Kebohongan Terhebat

Lucy mencari tahu tentang amnesia retrograde di internet, dia menyimpulkan bahwa Zidan kesulitan mengingat kejadian masa lalunya dan dia kesulitan untuk menerima memori baru.

Dia meneteskan air mata tanpa sadar. Kenapa dia tidak menyadarinya? Kenapa dia malah membenci Zidan karena dia dilupakan sesaat setelah MOS berakhir, dia hanya berpikir Zidan berpura-pura. Namun Lucy mengetahuinya, Zidan sesungguhnya tidak ingin melupakan Lucy.

Gadis itu berjalan gontai menuju ruang musik—satu-satunya tempat yang terpikirkan olehnya pasti ada Zidan di dalamnya, dan dia benar.

Di sana Zidan tidak melakan apa-apa selain memandang kosong lantai pualam, dan itu membuat perasaan Lucy semakin tersakiti.

“Zidan maafkan aku karena telah menggunakan kisahmu tanpa izin, aku yang salah. Maafkan aku.” Lucy menundukkan kepala dengan penuh penyesalan.

“Tidak.” Lucy bisa mendengar suara Zidan yang bergetar.

“Kau tidak mau memaafkanku?” Lucy terkejut.

Zidan enggan membuka mulutnya.

“Aku berjanji akan menarik kembali naskah itu,” Lucy mengucapkannya dengan sungguh-sungguh.

“Aku tidak mau memaafkanmu di sini, tapi di tempat kita pertama kali bertemu—walau sekarang aku tidak ingat di mana kita pertama kali bertemu. Saat aku memangil namamu dan menghampiriku, saat itulah aku sudah memaafkanmu,” ucap Zidan.

“Kenap—”

Lihat selengkapnya