Euforia

Varenyni
Chapter #21

20. Berbaikan

“Zidan! Di belakangmu ada mobil!” seru El.

Zidan menoleh, semuanya terasa berjalan lambat, dia tidak tahu harus berbuat apa. Sementara El terus meneriaki Zidan untuk menyingkir, Zidan malah tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang El katakan, dia seperti mendengar El alih-alih berbicara dengan bahasa alien.

Zidan seperti tuli sesaat, padahal dia yakin seharusnya bunyi mobil yang berusaha berhenti di depannya itu berbunyi mendecit hingga membuat telinga ngilu.

Tiba-tiba saja dia merasakan seseorang menarik bajunya, sangat kasar hingga dia merasakan kuku-kuku orang itu menggores kulitnya. Zidan dilempar orang itu hingga tubuh kecilnya terhantam di batu. Zidan merasakan kepalanya seperti dipukul keras dengan beton, hingga darah mengalir dari sana.

Zidan mengerang, menyentuh kepalanya. Hingga dia melihat sosok yang menariknya tadi, dia ibunya sendiri.

“Fahmi! Minggir!” seru Bunda, dia refleks menarik baju El sebelum sebuah motor dengan kecepatan tinggi mengilasnya.

Bruk!

El jatuh beberapa meter dari Zidan, tangan El berdarah dia menggerang kesakitan hingga tak sadarkan diri.

“Fahmi,” gumam Zidan.

Zidan terkejut bukan main ketika mendengar suara tabrakan, dia tidak tahu apa yang ditabrak dan siapa.

Zidan menutup matanya dengan tangan, dia merasakan sesuatu yang tajam menggores perutnya, dan tangannya yang digunakan untuk menutupi mata tergores dengan benda tajam yang sama.

Lihat selengkapnya