Satu minggu ini Elvisa di Purwokerto, Pulau Jawa. Dia kabarkan tiga hari yang lalu. Ibunya mau nikah lagi, begitu awalnya kusangka. Rupanya bukan, aku yang salah dengar. Ada saudara prempuannya lagi yang hendak menikah.
"Sayang.... Aku lusa mau ke Jawa ya? Ada saudara nikah. Kak Selly."
"Bukannya Selly nama ibumu ya Elf? Yang nikah ibumu, kau atau saudaramu, Elf?" Candaku.
"Yang nikah saudaraku, cuma aku mau ikut nebeng?" Godanya balik.
"Akunya gak ikut?"
"Sama yang lain nikahnya, boleh?"
"Kalau saudaramu boleh, Elf. Kaunya jangan."
"Kenapa?"
"Kenapa apanya?"
"Kenapa nggak boleh nikah sama yang lain?"
"Yang lain belum teruji klinis dan nggak punya sertifikasi lulus badan POM."
Hahahaha, apa hubungannya, Za?
Nggak ada emang.
***
Ketika acara pentas seni sekolah, entah kenapa rasanya sepi, padahal suasana sedang riuh ricuh. Bunyi bising speaker, orang tertawa-tawa, siswa menjerit-jerit menjajalkan Stan dagangannya, Andal yang sedang merayu Bu Yuli, suara percakapan setiap orang yang macam lebah agaknya masih tetap sepi buatku. Mungkin karena tidak ada Elvisa. Sedang apa peri hutan itu sekarang?