"Dia siapa?" Tanya gadis cantik berwajah cubby itu kepada pemuda dihadapannya walau matanya sempat melirik kearah gadis yang berdiri di sebelah pemuda itu, sebelah tangannya memeluk lengan pemuda itu sembari tersenyum sinis kepadanya.
Andai saja dia tidak ingat tengah berada di tempat umum, ia menjamin akan membotaki rambut gadis centil itu.
Pemuda itu hanya menatapnya sembari tersenyum miring, lalu berujar dengan santainya, "Pacar gue. "
Gadis itu berdecih, lalu menatap sinis pemuda itu. "Jadi gue siapa?!"
"Lo pacar gue juga."
Cowok sinting!
Gadis itu melotot, walau kemudian menoleh ke sekelilingnya, melihat beberapa orang menonton mereka. Gadis itu menggeram kesal lalu mengarahkan jari telunjuknya di depan cowok itu. "Awas lo! Cowok sinting! Gila! Brengsek! Ngeselin!!!" Ucapnya dengan nada super kesal, sebelum kemudian melenggang pergi meninggalkan pemuda itu beserta gadis tadi dengan wajah merah, antara kesal dan malu.
Lain halnya dengan pemuda itu bukannya merasa bersalah tetapi malah terkekeh mengingat wajah kesal gadis itu.
'Andai aja bunuh orang nggak dosa, udah gue ceburin ke sungai amazon biar muka gantengnya itu kecabik sama piranha! '
~Naraya Zoyara Abigail
***
"Udah Na, namanya bubur udah jadi nasi," Celetuk Ujuy asal.
Membuat Nara memutar kedua bola matanya. "Yang ada nasi jadi bubur kali!" Ralatnya kesal.
Ujuy langsung menyadari, lalu cengingiran. "Tapi intinya sama kan? Semuanya udah terjadi, nggak bisa lo ubah."
"Iya sih, Na, kan cuman satu semester, tinggal beberapa bulan lagi kok," Sahut Yerin dengan santai sembari mengunyah kentang gorengnya walau kemudian melotot protes ketika Ujuy dengan santainya meminun jus melonnya padahal jus nya masih satu gelas penuh.
Nara mendengus. "Gimana gue sanggup? Baru setengahnya aja gue udah di malu-maluin kemarin."