"Tuh guru buat soal standar dosen kali ya? Susah amat, njirr!" Nara terkekeh melihat Ujuy, gadis cantik tapi terkenal beringas dikalangan cowok itu sedang misuh-misuh kemudian diam lagi ketika menyuap sesendok baksonya. Setelah itu, gadis itu kembali mencerocos kesal.
"Yaelah, Ju, habisin dulu tuh makanan lo baru ngomel, ntar keselek baru gue ketawa-in," Ucap Yerin. Seperti kutukan, setelahnya Yuju benar-benar keselek membuat Yerin langsung tertawa sambil mengucap kata mampus berulang kali pada gadis itu.
Nara hanya tertawa kecil. Biasanya ia akan tertawa keras seperti Yerin. Tapi topic pembicaraannya dengan Jeffrey kemarin membuatnya terus kepikiran sekaligus cemas.
"He, Na!"
Nara tersentak, tersadar telah melamun, lalu menoleh kearah Yuju yang memanggilnya.
"Keasikan ngelamun lo? Sampai di sapa Adam malah lo kacangin," Ucap gadis itu membuat Nara segera menoleh, menatap Adam yang entah sejak kapan sudah bergabung satu meja dengan mereka.
Adam tersenyum kearahnya. "Jangan keseringan ngelamun Na, ntar kesambet," Ucapnya membuat Nara tersenyum meringis.
"Hehehe, sorry," Balas Nara. Tatapan Nara tanpa sengaja kini teralih kearah Yerin yang terlihat menatap Adam tanpa berkedip sedangkan Ujuy tetap santai sibuk dengan makanannya.
"Hati-hati lo Yer, ntar ada nyamuk yang masuk," Ledek Nara membuat Yerin refleks mengatupkan bibirnya lalu mencebik karena Nara yang merusak suasana.
Nara terkekeh lalu beralih meminum Jus melonnya yang sejak tadi menganggur.
"Oh iya, Na, proposal nya udah setengah jadi apa udah jadi?" Tanya Adam. Nara kemudian menoleh kearahnya.
"Udah jadi sih, tapi lupa bawa hehehe," Balas Nara membuat Adam hanya mengangguk maklum sembari tersenyum membuat Yerin yang sejak tadi tak mengalihkan pandangan dari cowok itu merasa meleleh.
"Eh, Dam, kemarin gue juga bantuin ngerjainnya," Ucap Yerin sembari tersenyum sok manis, yang hanya dibalas Adam dengan senyuman.
"Dih, cuman bantu ngetik tiga baris juga," Cibir Nara membuat Yerin menoleh, melotot kearahnya.
"Syukur dong! Gue kasihan lihat lo ketiduran di atas laptop jadi gue bantuin. Bukannya makasih kek," Balas Yerin sebal.
"Iye, makasih," Ucap Nara setengah ikhlas.
Adam yang sejak tadi menonton hanya tersenyum kalem. Sedangkan Yuju yang kebetulan selesai makan, baru saja ngin minum kemudian menoleh kearah Nara begitu melihat satu objek yang sukses menarik beberapa mata menatapnya kini berjalan menghampiri meja mereka.
"Tuh, pangeran lo datang!" Sahut Ujuy lalu lanjut minum mengabaikan tiga orang manusia yang satu meja dengannya kini refleks menatap Jeka yang baru datang.
Jeka mengambil duduk di salah satu kursi yang masih kosong, tepat di sebelah Adam. Nara menatap sinis Jeka yang kini menyapa sahabat-sahabatnya termasuk Adam dengan sok ramah.
Cowok itu kemudian menatap kearahnya. "Eh, Nana, udah selesai belum makannya? Mister Jef nyariin lo tadi," Ucapnya malah membuat Nara mendelik kesal kearahnya.