Euphoria

Andieran
Chapter #1

Alamanda Aurora Denandra

Seorang perempuan dengan rambut panjang sepinggang menatap kolam di depannya seraya tersenyum lucu. Rambutnya bergerak bebas diterpa angin sore. 

Kakinya tidak lupa dia goyangkan memainkan air di kolam renangnya itu. Hal yang selalu menjadi favoritnya. Yaitu duduk di pinggir kolam setiap sore hari sepulang sekolah.

Walau dia tidak bisa berenang, setidaknya dia masih bisa menikmati kolam renangnya dengan cara yang berbeda. Dia sangat ingin merasakan dinginnya air di kolam renangnya. Tapi sayang, itu hanya angan-angan belaka. Mustahil. 

Bukannya dia tidak mau belajar berenang. Tapi keadaannya yang tidak memperbolehkannya berlaku demikian. Apalagi, keluarganya begitu posesif jika sudah menyangkut kondisinya. 

Perempuan itu menghela napas. Lalu matanya mulai menerawang jauh ke langit yang sudah tidak secerah tadi. Dia tersenyum lagi. Menikmati segala yang Tuhan ciptakan. Angin. Langit. Siang. Hujan, bumi dan seluruh isinya. 

"Non Manda ... masuk, yuk. Udah mau maghrib ini non. Nanti kalo Ibu tau bisa dimarahi saya," 

Perempuan yang bernama Manda itu mendongak. Kaget karena Ijah, asisten rumah tangganya tiba-tiba sudah berdiri di sampingnya. Padahal, tadi dia tidak mendengar langkah kaki Ijah. 

Lihat selengkapnya