Euphoria

Rushi Mu'min Aziz
Chapter #6

Friends

Daniel masih ada di rumah Ailee. Raisa masih saja asyik berbincang dengannya. Ini ke 20 kalinya Ailee bolak-balik kamar dan dapur. Ntah apa yang dia lakukan. Ailee benar-benar bosan, dan ingin pergi ke luar.

Ailee mengaduk susu dancow kasar.

           “Lee?” lagi-lagi Raisa memanggil Ailee.

           “Kamar di sebelahmu udah di beresin kan?” tanya Raisa

           “Lagian gak pernah di pake kok, paling berdebu”

           “Tolong bersihin dong, Daniel mau nginep katanya”

           “Dih, nyusahin aja” dengus Ailee yang langsung pergi menuju kamar yang di maksud Raisa.

Ailee menyapu kamar itu dengan cepat.

           “Yang ikhlas dong” kata Daniel yang tiba-tiba datang dan berdiri bersandar di daun pintu kamar.

Ailee tak mempedulikan ucapan itu.

           “Kapan lo mau cerita?” tanya Daniel.

Tanpa menjawab, Ailee meleos begitu selesai menyapu kamar itu.

           “Lee!”

Ailee memejamkan matanya, menggerutu dalam hati.

           “Ya ma?” sahut Ailee setelah berhasil meredam kekesalannya.

           “Sini sayang, bantuin mama” pinta Raisa.

           “Ya, bentar. Ailee cuci tangan dulu” katanya yang kemudian pergi menuju kamarnya.

 

***

           “Ini, tolong bawain ke Daniel ya” pinta Raisa sambil menyodorkan segelas air putih.

Tanpa berkomentar Ailee mengambil alih nampan itu, dan bergegas menuju kamar Daniel.

Ailee mengetuk pintunya dengan kesal.

           “Buka woyyy!!!”

Daniel muncul di balik pintu.

           “Met malem bunga Lili. Lo mau cerita?” tanya nya dengan senyum yang tersungging dengan jelas.

           “Nih!” Ailee menyodorkan nampan yang di bawanya itu pada Daniel.

           “Oh, thank’s”

Ailee pergi tanpa pamit.

           “Ailee?!” Raisa kembali memanggilnya untuk keberapa kalinya.

Kali ini Ailee dengan cepat mengahampiri Raisa yang sudah duduk di sofa menghadap ke arah tv yang menayangkan film favorite.

           “Apa ma?” tanya Ailee.

           “Duduk sini”

Mata Ailee bertemu dengan mata malaikat tak bersayapnya.

           “Kamu lagi berantem sama Daniel?”

Ailee terdiam, lalu memalingkan pandangannya.

           “Lee kamu jangan kayak anak kecil dong”

           “Siapa sih ma? Ailee baik-baik aja kok. Ailee cuma lagi gak mau ngomong sama Daniel. Jadi, mama gak usah berusaha cari cara supaya Ailee bisa ngobrol sama Daniel” kata Ailee kesal.

Raisa tersenyum. Lalu, mengelus kepala Ailee dengan lembut.

           “Mau cerita sama mama?”

           “Gak ada yang perlu di ceritain ma, Ailee baik-baik aja kok”

           “Ailee, jujur sama mama. Kamu jatuh cinta sama Daniel?”

Seketika dunia seakan berhenti bernafas. Jantung Ailee berdetak tak karuan. Hatinya memaksa agar berkata yang sebenarnya pada Raisa. Tapi, mulutnya selalu saja berhasil berbohong.

           “Gak ma. Lagian Ailee juga terlanjur jatuh cinta sama orang lain” asalnya untuk menutupi kejujurannya.

Mamanya mengangguk mengerti.

           “Besok weekend. Mau jalan sama Daniel?” Raisa memastikan.

           “Ailee udah ada janji sama temen”

           “Anneth?”

Lihat selengkapnya