Hari ini kantor kedatangan seseorang. Desas-desus dari beberapa karyawan yang akan datang itu pengganti dari bos yang sekarang.
Seisi kantor sudah dibuat heboh sejak pagi menyapa. Kebanyakan dari mereka tak rela kalau bosnya yang tampan itu akan digantikan. Akan tetapi itu tidak berlaku bagi Youra. Ia justru senang, kalau bisa nanti ia akan merayakan bersama teman Soo Min.
Sungguh momen ini paling di tunggu-tunggu.
"Nanti sekitar jam sebelas seluruh karyawan harus menyambutnya," ujar Soo Min memberitahu.
"Memang benar kalau yang akan datang bos baru kita?" tanya Youra masih belum percaya.
"Iya. Pak Zeha yang mengatakannya tadi sebelum kamu datang."
Youra mengangguk. Masih satu jam lagi sebelum acara penyambutan. Ia jadi berpikir, jadi ini hari terakhir bos singanya itu di sini? Apakah ia harus meminta maaf atau tidak, ya?
Youra menggeleng keras, untuk apa ia meminta maaf. Bukankah semua ini salah bosnya.
Ponsel milik Youra berdering. Nama Yoongi tertera di layar.
"Halo, Youra," ucap Yoongi di seberang sana.
Dari nada Yoongi, wanita itu dapat menebak kalau temannya itu sedang tidak baik-baik saja.
"Kau kenapa?" tanya Youra khawatir.
"Youra dapatkah kau pergi ke rumah sakit? Hajun kecelakaan dan aku sedang di luar kota," tutur Yoongi sesekali dia mengatur napasnya.
"Kau tenang dahulu, aku akan mencoba izin untuk datang," kata Youra mencoba membuat Yoongi tenang.
"Cepat datang."
"Iya, aku akan datang. Yasudah aku tutup, sampai nanti."
Youra menutup ponselnya, mulai mengemasi peralatannya. Soo Min yang sedikit mendengar percakapan via ponsel itu menyembul.