Even They Can Cry

Kiara Hanifa Anindya
Chapter #4

Kata-Kata Penguat

Ruang guru pagi itu tak terlalu ramai. Beberapa guru masih di kelas, sebagian lagi sibuk mengetik di laptop masing-masing. Hadi duduk di pojok, membuka map berisi modul PJOK yang baru saja dia revisi semalam. Matanya sesekali melirik ke arah jendela, memperhatikan murid-murid yang lalu lalang di koridor.

“Pak Hadi, ini daftar nilai praktek minggu lalu,” ujar Desi, guru bahasa Indonesia, sambil menyodorkan selembar kertas.

“Oh, iya, Bu. Terima kasih.” Hadi menerima kertas itu dengan senyum tipis.

Desi duduk di kursi sebelahnya. “Gimana kelas 7F dan 7G? Masih susah diatur?”

Hadi mengangguk pelan. “Ya, begitulah. Tapi ada satu dua anak yang mulai bisa diajak kerja sama. Lumayanlah.”

“Kalau saya, malah pusing sama gaya bahasa mereka. Disuruh bikin cerita malah temanya tentang kekasih. Benar-benar di luar ekspetasi.”

Lihat selengkapnya