Even They Can Cry

Kiara Hanifa Anindya
Chapter #18

Rencana yang Sudah Disusun Matang-Matang (Zea)

Hari itu, matahari terasa lebih panas dari biasanya. Matras biru berjajar rapi di tengah, dan Hadi berdiri di depan kelas 9B dengan kaos olahraga dan peluit tergantung di lehernya. Wajahnya tampak bersemangat, meski sedikit tegang.

“Baik, anak-anak,” katanya sambil menepuk tangan, “Hari ini kita akan belajar senam lantai. Kita mulai dari roll depan, lalu nanti kalau sudah siap, kita coba salto.”

Beberapa murid bersorak.

Zea berdiri di barisan depan. Ia tahu pelajaran ini bukan sekadar olahraga. Hadi sudah menyiapkan ini dengan sungguh-sungguh. Tapi saat latihan dimulai, suasana langsung berubah.

“Woy, lihat gue salto gaya bebas!” teriak Dika, lalu melompat asal-asalan dan jatuh terguling.

Semua tertawa. Lalu, giliran Amira. Dengan malu-malu, ia berdiri tegak. Mempraktekkan gaya roll depan. Namun, semua itu terhenti ketika ia tiba-tiba berguling ke samping dan jilbabnya lepas. Anak-anak tertawa melihat rambut pendek Amira yang terlihat.

Lihat selengkapnya