Even They Can Cry

Kiara Hanifa Anindya
Chapter #26

Satu Tim (Zea)

Sore itu, rumah Zea terasa lebih hangat dari biasanya. Di kamar yang penuh poster buatannya dan beberapa coretan dinding, Zea sedang mengatur tripod kecil di sudut ruangan.

“Coba kamu pegang kameranya kayak gini,” katanya sambil menunjukkan posisi tangan yang stabil. “Pastikan framing-nya pas. Aku mau berdiri di sini, jadi kamu atur fokusnya ke titik ini, ya.”

Ayu mengangguk, mencoba mengikuti. “Oke, terus... zoom-nya segini cukup?”

Zea mendekat, memiringkan kepala. “Kecilin sedikit. Nah, gitu oke.”

Ayu tersenyum. “Kamu beneran jago, Zea. Aku jadi belajar banyak.”

Zea nyengir. “Kan, kamu yang nanti bakal rekam pas aku bacain puisi. Harus bagus, dong.”

Ayu mengangguk. “Tenang aja. Aku bakal pastiin momen itu terekam sempurna.”

Zea menarik napas. “Sekarang gantian. Aku latihan bacanya, kamu jadi penonton.”

Lihat selengkapnya