Even They Can Cry

Kiara Hanifa Anindya
Chapter #31

Epilog

Kepada siapa pun yang membaca, aku ingin menuliskan sesuatu yang mungkin sederhana, tapi terasa besar bagiku.

Hari itu, aku berdiri di panggung dengan tangan gemetar, membawa selembar puisi yang isinya biasa saja. Aku tidak pernah menyangka kata-kata itu bisa membuat seseorang menangis. Tapi aku melihat sendiri: guru-guru yang selama ini tampak kuat, ternyata menyimpan luka. Murid-murid yang sering ribut, ternyata bisa diam dan mendengar.

Aku belajar bahwa setiap orang berjuang dengan cara masing-masing. Guru berjuang dengan tugas dan tekanan yang tak terlihat. Murid berjuang dengan PR, tuntutan orang tua, dan rasa takut gagal. Bahkan aku sendiri berjuang dengan rasa ragu, takut, dan keinginan untuk didengar.

Lihat selengkapnya