Beda dengan di zaman modern, berada dalam lift bertenaga mesin uap ternyata jauh dari rasa nyaman dan aman. Betapa tidak, suara-suara besi berkelontang setiap saat dan cukup bising, walau lift itu pasti rajin diberi pelumas. Belum lagi guncangan-guncangan yang kerap terjadi setiap melewati satu lantai membuat jantung Anne serasa bakal copot.
Baru di guncangan kedua puluh tiga lift itu akhirnya berhenti dan Anne menghela napas lega. Walaupun ia berempat dengan Arcel, Leslie dan satu orang operator dalam lift berkapasitas lima orang itu, rasanya seperti ditarik dengan katrol dalam kurungan besi, menyesakkan sekali.
Hanya satu hal yang dipikirkan Anne selama “perjalanan tegak lurus” itu. Seseorang harus menciptakan lift bertenaga listrik yang dipasang di setiap gedung perkantoran, secepatnya.
Begitu operator membuka pintu lift dan memberi salam dengan sopan, Anne hanya mengangguk dan langsung keluar dari lift. Ia langsung melangkah cepat di depan Leslie dan Arcel, berusaha menyembunyikan ekspresi ingin muntah di wajahnya.
“Haha, pantas saja. Ini kali pertama Tuan Putri berkunjung ke kantor Cairns & Co., jadi wajar saja dia belum terbiasa dengan segala sarana di sini. Karena di Istana Marlham tak perlu lift, kan?” kata Leslie dengan nada santai, berusaha mencairkan suasana.
“Pastinya,” tanggap Arcel. “Perkenalkan, Marcel Deveraux, pengawal pribadi merangkap tutor Putri Anne. Oya Tuan Cairns, saya ingin menanyakan satu hal penting pada Tuan.”
Leslie mendelik. “Oh? Apa itu?”
“Apa ada kucing yang tinggal atau berkeliaran dalam gedung kantor ini? Tepatnya seekor kucing putih bertubuh cukup besar, dari ras unggul dan sepertinya betina?”
“Sepengetahuanku tidak ada, karena tidak boleh ada hewan liar, bahkan peliharaan dalam gedung kantor ini. Apa yang membuat Anda bertanya seperti itu?”
Arcel memberi jawaban diplomatis, “Kucing itu terkait pelaku percobaan pembunuhan terhadap Putri Anne, khususnya yang membuatnya menderita amnesia. Kebetulan saya melihat kucing itu tadi dan mengikutinya kemari. Tuan Putri penasaran juga dan mengikuti saya, tapi malah tersesat sampai kemari. Saya kehilangan kucing itu dekat gedung ini. Tapi setelah melihat nama Gedung Cairns & Co., saya pikir tak ada salahnya mencari di sini lebih dulu. Ternyata Putri Anne juga ke tempat ini, jadi saya bisa sambil menyelam minum air, melakukan tugas pengawalan dan penyelidikan sekaligus.”