Tak sampai setengah jam kemudian, Arcel dan Anne melangkah keluar dari pintu utama gedung kantor pusat Cairns & Co. Tentunya mereka sudah lebih dahulu pamit pada tuan rumah, Leslie Cairns.
Karena sudah tahu betul jalanan dan jalan tikus di Kota Alceste, Arcel memandu Anne tanpa kesulitan. Keduanya memutuskan tak bicara dulu, karena harus cepat-cepat kembali ke istana.
Dalam waktu singkat Anne dan Arcel tiba di tempat mereka meninggalkan kereta kuda kerajaan tadi, tapi kereta itu tak ada di sana. Apa yang terjadi? Apa Trevor mengemudikan kereta dan lepas kendali, sehingga menimbulkan kecelakaan?
Ternyata kekuatiran Anne agak berlebihan, karena tak jauh dari tempat mereka berdiri, mereka melihat kereta kuda kerajaan sudah terparkir rapi di depan sebuah restoran.
Tanpa pikir panjang, Anne dan Arcel masuk ke restoran itu dan menemukan Trevor sedang menyeruput tehnya dengan santai di kursi terbaik dekat jendela.
Melihat pasien dan tutor merangkap pengawal pribadi si pasien masuk, Trevor menyambut dengan nada sedikit menyindir, “Wah, sudah selesai pelajaran olah raganya, Tuan Putri? Aku jadi heran, olah raga macam apa yang kalian pelajari, karena Pak Guru tampak tak kelelahan sama sekali.”
“Biar kuceritakan sebentar lagi,” sergah Anne sambil terburu-buru duduk di kursi yang berhadap-hadapan dengan Trevor.
Arcel tampak menahan dongkol karena identitasnya ketahuan. Ia terpaksa melangkah keluar restoran menuju kereta kuda, toh perannya sebagai sais belum tuntas.
Tak mampu menahan lapar, Anne langsung menyendok dan mengambil makanan yang tersaji di tengah meja. Anne baru saja melakukan gigitan pertama, dirinya sudah ditegur Trevor.
“Tolong makanlah dengan sikap yang sopan, Tuan Putri,” kata Trevor. “Apa Guru Marcel tak mengajarimu tentang itu?”
“Guru etiket yang mengajariku. Tapi aku benar-benar tak bisa tahan lagi setelah segala yang kualami tadi,” kata Anne sambil menjejalkan sepotong roti scone di mulutnya.
“Apa maksud Tuan Putri?” Trevor tak jadi menegur lebih jauh, karena tampak wajah Anne sudah tampak kelaparan, kelelahan dan tertekan, bisa jadi itu trauma.
Setelah rasa lapar terpuaskan, barulah Anne bicara perlahan. Ia menceritakan tentang kucing putih yang pernah ia lihat sesaat sebelum kecelakaan yang membuatnya amnesia. Tapi Anne tak bilang kalau itu kucing siluman, takut Trevor mencurigai ada unsur klenik yang terlibat.