EVERNA Bittersweet Symphony

Andry Chang
Chapter #38

Refrain SFORZANDO

Sekali lagi, Arcel Raine sudah terlalu sering dihadapkan pada kejutan-kejutan yang sama sekali tak terduga perkiraan paling tak masuk akal, paling gila dan paling mustahil dialami oleh siapa pun di Terra Everna.

Kali ini pun, reaksi Arcel tak jauh beda dari sebelumnya. Ia cepat-cepat menjauh dengan menuruni anak tangga sampai di belokan terdekat. Ia lalu menghardik, “Untuk apa kau mencariku?”

Robert Chandler masih mengacungkan revolvernya lurus-lurus ke arah sasaran dan tak kunjung menembak. Ia hanya menjawab dengan suara datar, “Yang kuinginkan hanya sebuah alasan.”

“Tak usah berbelit-belit. Alasan apa?”

“Alasan mengapa kau melindungi orang yang harus mati.”

“Maksudmu Putri Anne?” Pikiran Arcel berpacu cepat, dan ia teringat sesuatu. “Astaga... jangan-jangan... kau adalah sniper yang menembak jauh ke istana?! Dan aktor yang melepaskan tembakan dalam gedung opera waktu itu ternyata si tokoh asli?”

“Bagus, ternyata kau tak dungu,” jawab si musafir berambut putih. “Tapi kau belum menjawab pertanyaanku.”

“Jawab pertanyaanku dulu, baru aku akan menjawabmu.”

“Silakan.”

“Terus terang, aku cukup paham alasan Vittorio Spaldini, si pembunuh maniak itu mengincar nyawa Anne. Namun aku tak habis pikir, apa yang membuat salah seorang pahlawan terbesar di Lore, bahkan di Terra Everna ikut-ikutan berusaha mengubah sejarah dengan membunuh calon pencetus sejarah?” tanya Arcel, diam-diam memendarkan sinar hijau di ujung jari telunjunknya.

Sambil mendengus, Robert balik bertanya, “Apa kau tahu dari zaman apa aku berasal?”

“Kau berasal dari Zaman Sihir. Kau membantu mencegah terjadinya kiamat atau Zaman Kegelapan lagi, sekaligus adalah salah seorang pencetus Zaman Sihir Akhir.”

“Tepat sekali.” Robert tersenyum amat tipis, hanya mata jeli Arcel saja yang mampu mendeteksinya. “Rupanya kau memang banyak mempelajari sejarah, hei pencetus Zaman Mesin.”

“Itu ilmu pengetahuan dasar yang harus dikuasai oleh musafir antar ranah seperti kau dan aku. Jadi, apa alasanmu?”

“Sebenarnya, aku sudah lelah, terpenjara dalam keabadian ini,” jawab Robert sambil menghela napas. “Semua orang yang berarti bagiku, semua orang yang kusayangi telah tiada. Dari semua Ksatria Cahaya dalam generasiku, hanya aku sendiri yang diangkat sebagai musafir antar ranah oleh pemimpin Ordo Altair, yaitu Sang Musafir Pertama, Alistair Kane.

Aku telah melaksanakan beberapa misi dari Kane. Namun, aku lebih banyak bergerak sendirian karena aku menolak bergabung dengan Ordo Altair, bahkan setelah ordo itu menjadi organisasi agensi VOLSUNG di Zaman Modern.”

“Jadi kau sudah tahu apa yang bakal terjadi di masa depan, seperti halnya diriku,” sahut Arcel.

Robert mengangguk, posisi pistolnya agak turun. “Tentu saja. Dan aku sungguh miris melihat nasib kaum penyihir di masa itu. Walaupun sudah tak diburu lagi, mereka hidup bersembunyi, jauh dan terpencil dari mata peradaban.

Sihir dianggap ketinggalan zaman dan ditolak oleh kebanyakan orang yang lebih percaya pada sains dan teknologi. Kemampuan dan bakat sihir banyak sekali yang diabaikan dan dibiarkan tak tergali. Padahal kita butuh sihir agar dunia kita lebih siap untuk menghadapi segala ancaman maha dahsyat, baik dari dunia kita sendiri, dunia dalam dunia, dunia-dunia lain mapun dari dimensi-dimensi lain.”

“Bukankah kondisi seperti itulah yang terbaik, demi terjaganya keseimbangan antara alam nyata dan alam gaib?” Giliran Arcel mengungkapkan pendapatnya. “Yang penting di penghujung Zaman Mesin ini, kaum penyihir dan kaum non-penyihir telah berdamai dan perburuan penyihir telah dianggap ilegal, bukan?”

“Ya. Tapi aku, seperti halnya rekan-rekanku yang lain dari Ordo Gregorian berharap untuk seterusnya kaum penyihir dan kaum non-penyihir dapat hidup berdampingan, seperti yang saat ini telah terbukti sebagai kondisi paling ideal sepanjang sejarah Everna. Kami tak ingin kondisi ini berubah.

Jadi bila ada seseorang atau sesuatu, termasuk Anne yang kelak akan mencetuskan Revolusi Industri besar-besaran dan sekaligus Zaman Modern, sesuatu atau orang itu harus disingkirkan.”

Lihat selengkapnya