Kali ini Ervano merutuki dirinya sendiri. Kebiasaan lupa waktu dan sering telat harus mulai diubah perlahan-lahan. Untuk mandi pun, ia harus cepat-cepat. Sekitar tujuh menit bergegas di kamar mandi sambil mengenakan pakaian. Dengan satu stel kemeja lengan panjang motif kotak-kotak hitam dan merah, masih di depan rumah menunggu sang sopir datang.
“Telat lagi, telat lagi,” gerutu Ervano pada dirinya sendiri.
“Tapi siapa ya penulis novel itu? Tadi nggak sempat kuperhatikan pula.”
Sambil menunggu sang sopir datang, lelaki itu masih punya waktu untuk menebak-nebak nama penulis itu.