11 Desember 2012
Urat nadi bola mata merah mencuat. Masih beradu lama menahan pendar cahaya laptop. Jemari kurus itu masih berkutat dengan tuts laptop. Dari tuts yang ditekan, susunan huruf demi huruf terpampang rapi di lembar kerja Microsoft Word.
Tanggung. Tinggal dua halaman lagi. Semangat. Semangat, ucap perempuan itu dalam hatinya.
Seorang wanita paruh baya keluar dari kamar kecil. Sambil mengelus pelan kelopak mata, wanita itu menoleh ke arah jam dinding.
“Kamu belum tidur, Nak? Ini sudah pukul satu dini hari. Besok kan kamu masuk kuliah,” ujar sang wanita yang berkata ‘Nak’ itu.