Fabian

Nudia Fiddini H
Chapter #1

Prolog

#BIANCA POV

Hai, aku Bianca.

Bianca Avrillia lengkapnya. Biasanya dipanggil Caca. Aku lahir dari keluarga ternama, Gunawan, tapi marga keluargaku dilepas untuk keselamatan anggota keluargaku yang akhir akhir ini menjadi incaran seseorang entah itu siapa. Aku selalu merasa bahwa aku tidak pantas dilahirkan ke dunia karena kecacatan yang aku miliki sejak lahir tapi aku menghargai ibu yang sangat kuat untuk menjagaku dan kakak laki-laki ku yang bernama Albarra, dan juga menghargai sosok ayah yang rela bekerja banting tulang demi menghidupi keluarga kecilku tentunya. Aku menyayangi mereka hingga aku melupakan apa arti cinta selain kepada keluarga. Hingga saat itu aku mulai mengenalnya untuk yang pertama kalinya, kesan perkenalan yang cukup menjengkelkan tapi entah mengapa sosok inilah yang membantuku untuk mencoba melihat dunia luar, melihat banyaknya orang diluar sana yang mencintaiku. Ini adalah kisahku dengannya yang aku cintai. Fabian Brilliano.

Pagi itu hari yang cerah. Bianca memulai paginya dengan sarapan pagi bersama ibu dan kakak laki lakinya.

"Mah, papah kapan pulang?" Tanya Bianca ditengah acara sarapan pagi. "Bulan depan sayang, tunggu aja ya" Jawab Dara, ibunya.

Bianca pun hanya mengangguk mengiyakan lalu melanjutkan sarapannya yang tertunda.

"Ca! Cepet gue udah mau telat nih! Ada acara dulu" Ajak kakak laki laki Bianca yang bernama Albarra.

"Bentar bang dikit lagi nih, tanggung" Balas Bianca yang mulutnya masih dipenuhi roti sarapannya, dengan cepat Bianca menghabiskan sarapannya lalu menyalami Dara dan disusul Barra yang menyalami Dara pula.

"Assalamualaikum, kita berangkat dulu" Ucap Bianca dan Barra bersamaan.

Sesampainya disekolah, seperti biasa Barra memarkirkan motornya di parkiran. Tapi tidak biasa bagi Bianca karena ini adalah hari pertamanya ia menginjakan kaki di SMA Angkasa. Iya dia masih junior disini. "

Bang, anter nyari kelas. Takut nih gue" Pinta Bianca pada kakaknya. Wajar bukan? Toh sekolah ini besar sekali. Lagipula ini hari pertama Bianca. Apa yang salah?

"Udah gede! Jangan manja! Gue banyak urusan" Barra pergi melenggang meninggalkan Bianca yang masih celingukan.

Perlu diketahui, Barra itu adalah ketua OSIS di SMA Angkasa. Jadi wajar pula dia sibuk. Apalagi ini hari pertama masuk sekolah bagi siswa siswi baru kan?

Bianca menghela nafas. Ia celingak celinguk mencari bantuan pada orang lain untuk mengantarnya ke kelas barunya.

Lihat selengkapnya