"Hai, Guys. Selamat datang bagi yang baru bergabung. Silakan tanya apa saja yang mau kalian tanyakan, gue akan jawab di channel Youtube gue besok. Tapi gue seleksi, ya. Nggak mungkin gue jawab-jawabin semua," ucap cowok di balik layar ponsel Ema itu.
Namanya Adhika Gemilang. Seleb yang lagi naik daun dan sedang Iive di instastory-nya. Dan Ema, lebih mementingkan untuk menyaksikan Gilang live daripada makan di kantin.
Entah ada komentar lucu apa dari netizen, tawa halus dan ringan Gilang tiba-tiba terdengar.
Darah Ema berdesir. Sudah lama ia tidak mendengar tawa menenangkan itu. Adhika Gemilang memang punya tawa yang ajaib. Jenis tawa yang membuat pendengarnya bisa ikut bahagia dan tanpa sadar ikut tertawa.
"Oke, selama satu jam nampung pertanyaan-pertanyaan kalian, gue akan nyanyi. Mau lagu apa?"
Jari-jari Ema mengetik cepat. Kali ini Gilang harus membaca komentarnya. Harus.
|@AdindaManis Buku ini aku pinjam,, Iwan Fals
Berpuluh-puluh komentar muncul di layar. Menutupi komentar Ema. Ema tidak menyerah. Ia mengetik lagi, meng-copy ketikannya sebelum mengirimnya, lalu mengirim komentar yang sama berkali-kali: "Buku Ini aku Pinjam - Iwan Fals". Pokoknya, Ema akan terus spam sampai Gilang sudi membaca komentarnya.
"Adinda Manis, niat banget lo ya." Tawa Gilang terdengar lagi. Tanpa sadar, sudut-sudut bibir Ema tertarik ke samping.
Yes! Gilang membaca komentarnya. Meskipun Ema pakai akun dan nama palsu sih.
"Oke, sudah diputuskan! Gue akan nyanyiin lagu 'Buku ini Aku Pinjam' sebagai lagu pertama."
Ema tersenyum puas. Puas sekaligus lega. Entah lega karena apa.
Gilang mengambil gitar, lalu memetiknya dengan penuh perasaan.
Gilang dan gitarnya pernah menjadi pemandangan membosankan buat Ema. Tujuh hari dalam seminggu. Tiga puluh hari dalam sebulan. Tiga ratus enam puluh lima hari dalam setahun. Hidup Ema penuh dengan 'Gilang dan Gitarnya'. Tapi itu dulu. Masa lalu.
Di tahu, dia rasa
Cinta ini milik kita
Komentar-komentar yang didominasi kaum cewek kembali muncul bergantian dengan cepat di layar ponsel Ema. Saking banyak dan saking cepatnya mereka mengetik, hanya beberapa komentar yang sempat Ema baca.
|Stefani02 Uwuuuuu ada yg adem tp bukan kulkas
|Andini_Arindra lelehhh~ meleleh~
|CeweGemezzz rahimqu hangaddd, Mazzz
Di kantin depan kelasku
Di sana kenal dirimu
Yang kini tersimpan di hati
Jalani kisah sembunyi
Mata Gilang mulai mengerja-ngerjap. Bola matanya berkaca-kaca. Melihat ekspresi Gilang, air mata Ema turun begitu saja. Dada Ema jadi sesak. Seakan rongga kosong dalam dadanya makin melebar dan menekan paru-parunya.
Kenangan-kenangannya bersama Gilang melintas begitu saja dalam ingatan Ema.
Naik sepeda bareng ke sekolah.
Main layang-layang.
Berantem karena remot TV.
Berbagi makanan.
Boncengan pakai vespa butut Gilang.
Membuat kapsul waktu.
Di halte itu kutunggu
Senyum manismu kekasih
Usai dentang bel sekolah
Kita nikmati yang ada
Temani Gilang cari kerja.
Menghibur Ema tiap kali dimarahi Mama.
Bantu bunda Gilang bikin kue.
Mengerjakan PR MTK Ema ....
Seperti hari yang lain
Kau senyum tersipu malu
Ketika kusapa engkau
Genggamlah jari
Genggamlah hati ini
|JanizaPutri Tanpa sadar gue ikutan nangis. Penuh penghayatan banget.
|AldoIndrawan Orang kayak gini nih yang emang pantas buat diviralin. Famous karena karya, bukan pansos dan drama.
|TomasNT: Semoga go international, Bang
|SonyaKadiaPutri Jodoh gue napa banyak yang fangirlingin sih. Ada cowok pula, Wak.
|Ferdinan113 Gue cowok, tapi ikutan meleleh.
|LambeTurrrrah♥ Mozzarella khas Malangnya, kak
Memang usia kita muda
Namun cinta soal hati