Di sebuah kerajaan Victoria, terdapat seorang peri bernama Angelina. Dia kini sudah beranjak dewasa, dan ayah nya sudah mengharapkan kalau Lina akan menikah di usia nya yang sudah cukup siap untuk menikah.
Tapi tidak dengan Lina. Dia bahkan belum siap untuk menikah, karena dia masih fokus dengan kelas pedang nya. Dia adalah seorang peri, dan harusnya dia masuk ke kelas fairy special magic. Karena kelas pedang adalah kelas khusus peri yang keturunan setengah manusia dan setengah peri.
Tapi karena dia adalah anak dari kerajaan Victoria. Jadi dia di bolehkan masuk ke kelas pedang. Kelas pedang di buat karena anak keturunan setengah peri dan setengah manusia tidak mempunyai cukup kekuatan yang besar untuk melawan musuhnya.
Suatu pagi hari.
"Selamat pagi putriku Lina" Ucap Ayah Lina sambil menarik gorden kamarnya. "Emhh Ayah. Tapi ini belum pagi, matahari aja masih terbenam.
"Aneh.. biasanya aku selalu terbangun di pagi hari dan tidak pernah bangun di malam hari, tapi kenapa aku bangun di malam hari?" Ucap ayah Lina. Akhirnya Lina pun melihat jam yang ada di samping tempat tidurnya itu, dan ya sekarang sudah menunjukkan pukul 06.00.
Tanda bahwa sekarang memang sudah pagi. Tapi kenapa sekarang masih gelap? Ah paling peri gelap sedang melakukan percobaan lagi. Fikir Lina, Lina pun tetap berangkat ke kelas pedang jya itu.
"Lina, apakah kamu yakin tidak mahu pindah ke kelas fairy special magic?" Tanya ibu Lina sambil mengambilkan makanan ke piring Lina.
"Kurasa tidak, karena aku sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan pedang dan peperangan" Jawab Lina sambil memakan sarapan yang di ambilin Ibu Lina tadi.
"Tapi sampai kapanpun skill pedang mu itu tidak akan berguna Lina" Ucap ibu Lina. Tapi Lina yakin bahwa skill pedang Lina itu pasti akan berguna suatu hari nanti.
Saat Lina selesai makan, Lina pergi berjalan kaki menuju kelas pedang nya itu. Saat Lina di tengah perjalanan Lorong kelas. Lina mendengar suara hati seseorang manusia setengah peri berkata "Aku harus bisa membunuh peri Lina" Ucap lelaki itu yang bernama Vero.
Lalu Lina pun menghampiri lelaki itu. Lina berfikir kalau lelaki itu adalah peri gelap yang sedang menyamar menjadi peri setengah manusia. Karena se tahu Lina, peri setengah manusia tidak akan membunuh sesama peri kecuali itu peri gelap.