Esok hari pun tiba, Lina menemui Varo di pagi hari untuk menjalankan misinya itu.
"Lina? Mau kemana kamu pagi sekali? Tanya ibu Lina. "Kemarin Lina bertemu peri gelap yang sedang menyamar menjadi manusia setengah peri di kelas, kata lelaki itu. Dia akn membunuh ku agar ratu gelap bisa menguasai dunia" Jawab Lina. "Astaga Lina, itu akan bahaya untukmu jika kamu keluar rumah" "Tenang saja ibu, aku akan berhati-hati dalam mengikuti alur ini" "Baiklah, kalau itu mau kamu. Tapi ibu akan menyuruh pengawal misterius untuk mengikutimu" "Terserah lah"
.
.
Di hutan.
"Akhirnya kau datang juga Luna. Aku telah menunggumu dari tadi" Ucap Varo kepada Luna.
"Maaf kan aku Varo, tadi ada sedikit kendala yang harus aku urus sebentar" Jawab Luna.
Akhirnya mereka pun mencari peri Lina kemana-mana. Bahkan sampai ke dalam kerajaan peri Lina mereka tetap saja tidak menemukan keberadaan peri Lina.
.
.
.
.
Iyalah nggak ketemu, orang peri nya aja ada di belakang mu. "Luna?? Apakah kau mmelihat peri lina? Kenapa ia tak ada di mana-mana?" Ucap Varo.
"Apakau mencari ku?" Ucap Luna. "Apa maksudmu? Aku sedang mencari Lina bukan Luna." Ucap Varo.
"Ya tapi aku adalah Lina yang asli" Ucap Lina sambil mengembalikan tubuhnya yang semula.
"L-Lina? Jadi kau selama ini" Ucap Varo terbata-bata. "Iyups selama ini aku mengikuti mu dan aku sudah tau maksud tujuanmu" Ucap Lina sambil mengeluarkan pedang di sakunya.
.
.
.
Pertengkaran di mulai-
SRAKK
SRAKK
Peri Lina menghindari serangan Varo dengan gesit, Varo pun tidak menyerah untuk membunuh Lina. Dan akhirnya.
Srepp.