Bucin sama Allah & Rasulullah nggak bakalan kecewa, tapi 'bucin' sama manusia bisa kecewa.
Bucin sama kamu selalu bikin aku tambah bersyukur dan bahagia, biarlah semesta akan cemburu pada kita berdua, dengan 'kebucinan kita'
~ Faisal-Nisa ~
****
"Kenapa Bang Isal ngelihatinnya gitu banget?"
"Nggak apa-apa dong lihatin istri sendiri, bukan istri orang lain"
"Bang...mulai deh..."
"Istri Abang makin hari makin cantik ya..."
"Hmmm...istrinya siapa dulu..."
Nisa meletakkan sendok dan garpu, menopangkan kedua tangan di dagunya, menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri, menampakkan senyuman bahagia secerah mentari yang menyinari bumi, seindah bunga yang merekah. Bahkan lebih indah dipandang mata apalagi di mata Faisal suaminya.
Salah seorang pramusaji mebawa gitar dari kejauhan mendekat memberikan ke Faisal, Nisa yang melihat semakin merona pipinya.
"Mau ngapain Bang? Mau ngamen?"
"Ya ngamen di depan kamu Abang selalu mau" 🤣🤣🤣🤣🤣
Dawai dipetik seakan Faisal sudah ahli bagaikan jemarinya seakan lentik dalam memainkan gitar di pangkuannya, sembari menatap istrinya, ia menyanyikan salah satu lagu dari Badai Romantic Projec, dengan judul "Terakhir Untuk Selamanya"
Namun ada satu lirik yang dirubah oleh Faisal untuk Nisa istrinya.
Kini terlewat sudah masa penuh nestapa
Kutemukanmu di sini diakhir pencarianku
Kusematkan janji sehidup dan semati
Menghabiskan sisa hidup oh hanya denganmu
Tak pernah kusangka kau terima
Seluruh lebihku bahkan kurangku
Tuhan aku bersumpah, biar langit saksinya
Dialah cinta terakhir takkan ada yang lain
Kusematkan janji sehidup dan semati
Menghabiskan sisa hidup oh hanya denganmu