Naomi mengamati dirinya di depan cermin. Ia menjepitkan jepit ke rambutnya. "Naomi, ayo makan!" ajak mama. "Iya ma", jawab Naomi. Naomi menuju meja makan dan mengambil roti bakarnya. "Yuk, pa berangkat!" katanya sambil meneguk susunya. "Lho nggak makan dulu? " tanya papa. "Di mobil aja pa". "Ya udah deh", kata papa.
"SMA Pevita Jakarta", katanya membaca nama sekolahnya sembari berdiri di depan gerbang sekolahnya. "Belajar yang rajin ya", ujar papa. "Iya pa... Da pa", seru Naomi. Naomi masuk ke dalam sekolah, "duh, kantor gurunya dimana ya? "katanya. Tiba-tiba dari belakang ada yang menepuk pundaknya. "Lo, anak baru ya", kata seseorang Naomi berbalik. Disana, ada dua orang gadis seumurannya. "Iya, gue kelas 11!" ujarnya. "Oh, itu kelas kita juga! Yuk bareng", ajak mereka. "Ga bisa gue harus ke kantor guru dulu, ketemu sama wali kelas!" "Yaudah kita anterin aja! Kenalin, gue Kirana." "Naomi", katanya. "Gue Ratna." "Naomi". Kirana dan Ratna mengantar Naomi dan kembali ke kelas.
Kring! Kring! Kring! Bel berbunyi. Naomi berjalan mengikuti gurunya ke kelas. "Silahkan Naomi perkenalan diri kamu ke teman-teman kamu",kata gurunya. "Hai, gue Naomi dari Aceh semoga pada nerima gue ya!" katanya memperkenalkan diri. "Baik Naomi kamu duduk di samping Kirana ya!" "Baik bu". Bel istirahat pun berbunyi Naomi pergi ke kantin bersama Kirana dan Ratna. Mereka memesan makanan dan mencari tempat.
"Kita pulang bareng yuk!" ajak Naomi. "Nggak usah Naomi, kita bisa pulang sendiri. Yaudah, gue balik duluan ya. Oke". Sampai di rumah, mama menanyakan sekolahnya hari ini. Naomi pun menceritakan semuanya.
"Halo Kir". Kata Naomi menelpon Kirana. "Ya, apa?"."Besok kita ketemuan di taman yuk". Ajak Naomi. "Boleh, emangnya jam berapa?"."Sore ajalah". Yang mau kabarin Ratna lo apa gue?".Tanya Kirana. "Lo aja lah" jawab Naomi. Mereka pun menutup teleponnya dan Naomi kembali menutup matanya.