Namun saat film horror dimulai tiba tiba lampu rumah April mati mendadak. April mencari keberadaan Steve dan Jojo namun tak ada. Film horror terus berputar membuat April terus menerus merapalkan doa, ia sangat ketakutan. Bahkan ia tak berani bergerak sedikitpun, angin berhembus kencang membuat rambut April berterbangan.
Film Horror sudah menampakan bagian jumpscare, dan tiba tiba....
.....
April terbangun dari tidurnya tepat sebelum setan di mimpi April menghampirinya. April yang membuka mata dan langsung melihat Steve pun langsung memeluknya dengan nafas yang memburu.
"Lia, mimpi buruk?" Steve bertanya sambil membelai rambut April lembut. Sedangkan April hanya mengganggukan kepalanya di dada bidang lelaki itu.
Jojo yang melihat adegan itu rasanya ingin memuntahkan seluruh isi perutnya di depan mereka. Menyebalkan kalau mau pacaran tau tempat dong.
Steve mengangkat April menuju ke kamar April di buntuti oleh Jojo. Steve merebahkan tubuh April si kasur, dan menyuruh agar Jojo tidur duluan saja.
"Aku jagain sampe Lia tidur." Ucap Steve lalu mengelus pelan rambut April.
Setelah Steve rasa April telah tertidur ia bangkit untuk kembali ke kamarnya. Namun tangan April menahan pergerakan Steve.
"Tidur disini aja." Pinta April dengan wajah memohon.
"Ga boleh April nanti orang salah paham." Balas Steve lalu duduk di hadapan April.
"Lia mau sama Steve." Manja Lia dan menarik narik tangan Steve, sekarang Steve hanya bisa pasrah untuk menjalankan perintah sang pacar. Steve merebahkan tubuhnya tepat di sebelah April dan dengan cepat April masuk kedalam pelukan hangat Steve.
April merasa hangat dan aman di dalam pelukan Steve, pelukan yang selama ini selalu ia rindukan, akhirnya April bisa merasakan nya lagi.
***
Pagi ini mereka bertiga sedang berkumpul di meja makan dan menikmati makanan yang sudah di sediakan oleh bibi.
Mereka makan dalam keadaan hening sampai akhirnya Jojo memecahkan keheningan.
"Main Truth or dare yuk?" Ajak Jojo semangat anak itu memang tak akan pernah kehabisan energi.
Saat melihat April yang menganggukan kepala, Steve tersenyum dan ikut dalam permainan Itu. Mereka berjalan ke ruang nonton dan duduk di lantai.
"Gaboleh bohong dan nolak Dare ya kalo enggak, lo dikunci di dalam toilet 2 jam." Ancam Jojo yang membuat Steve dan April berdingik ngeri.
Putaran pertama dari Jojo mengarah pada Steve.
"Truth." Steve main aman.
"Siapa cinta pertama lo." Tanya Jojo cepat.
"Lia." Balas Steve tak kalah cepat.
"Kenapa Steve ga datang waktu Lia operasi." Tanya April kali ini.
"Gatau kan lupa ingatan." Jawab Steve aman, sebenarnya ia memang tak mengingat tentang itu. ia hanya mengingat bahwa April pernah operasi.
Putaran berikutnya mengarah ke arah Jojo.
"Dare." Nekat sekali anak ini.
"Prank call ketua kelas." Ucap Steve yang diangguki Jojo dengan cepat.