"Ternyata April manis nya Steve tetap sama." Bisik Steve pada April lalu dibalas April dengan wajah sombong nya.
.....
minggu hari yang dibenci oleh April, ia tak ada kerjaan. Dia hanya menatap atap bermain handphone, makan, tidur dan berulang ulang, membosankan. Mama dan papa belum pulang, mereka masih mengurus pekerjaan nya diluar negri. April tak peduli asal mereka bahagia.
Rencananya April akan memaksa Steve untuk mengantarnya ke taman. Namun saat sampai di rumah April, semua tak sesuai ekspektasi. panggil satu yang datang dua. Ngerti kan? Panggil nya Steve yang datang sama adeknya.
Dan sekarang disinilah mereka di dalam mobil. Steve menyupir dengan santai, Jojo yang sibuk dengan Handphone nya dan April yang sedang mengumpat dalam hatinya.
"April lo ngatain gue yang engga engga ya?" Tanya Jojo dari bangku belakang. Loh? Fiks Jojo cenayang.
"Iya, tau dari mana? Cenayang lo ya." Dasar April fikiran nya selalu saja mengarah ke negatif.
"Kuping gue gatel dari tadi." Pantesan. Dasar manusia percaya mitos.
"Lia, mampir ke toko buku dulu ya." Steve adalah Goodboy, ingat itu. Bahkan ke toko buku aja ijin.
"Hmm." April hanya membalas berbumam. Tangan April harus memainkan sesuatu agar tidak tertidur di perjalanan.
"Pinjam tangan." Ucap April, tanpa menoleh Steve memberikan tangan kirinya sedangkan tangan kanan nya sibuk menyupir. April memainkan tangan kiri Steve yang sekarang telah berada di kekuasaan nya.
April menarik narik jari Steve dan memijat mijat jari Steve. Dan terakhir ia menjilat jari telunjuk Steve yang membuat si pemilik tangan kaget.
"Apaan geli." Steve berusaha menarik tangan nya namun April sudah menariknya duluan.
"Gue baca novel, biasanya kalo cowo digituin kalo gak pipinya merah, ya kuping nya merah. Lah elu gak dua dua nya." April menatap Steve dengan sorot curiga.
"Lo gak normal ya." Ucap April, Steve yang mendengarnya langsung menarik tangan nya dan keluar dari mobil. Mereka sudah sampai ke toko buku, April melirik ke Jojo dan memasang tampang polos.
"Geli gue liat kalian." Ucap Jojo lalu turun dari mobil, April yang sadar tertinggal pun langsung turun dari mobil dan mengejar Steve.
April memilih beberapa novel yang di inginkan nya, tentu Steve yang bayar. Uang yang dimiliki Steve bukanlah dari orang tuanya. Steve bekerja sebagai model di salah satu perusahaan terkenal. Jadi seberapa banyak pun uang yang di pakai oleh April uang itu tak kan habis dengan mudah.
Sudah selesai acara membeli buku , mereka segera pergi ke taman untuk menemani April. April tiba tiba ingin pergi ketaman mood nya sedang bagus.
Sesampainya ditaman dengan Cepat April langsung berlari untuk ke tengah taman, tempat dimana banyak anak anak kecil dan orang dewasa yang membawa hewan peliharaan nya.