Random.
April masih lemas namun Steve mamaksanya untuk sekolah, bagaimana bisa ada pacar seperti ini yang begitu jahat. April menatap Steve memelas karena ingin istirahat saja dirumah, tidak. April ingin bermain handphone seharian hari ini, karena jarang sakit April akan memanfaatkan rasa sakitnya itu.
"April sekolah." Ucap Steve pada April, namun April tetaplah April tidak akan menyerah sebelum ada tawaran yang menggiurkan.
"Gue masih lemes Steve." Ucap April memelas, dan masuk kembali kedalam selimutnya.
"Mandi cepetan." Ucap Steve sembari menarik narik selimut April.
"JOJO." Teriak April tiba tiba pada Jojo, yang baru saja keluar dari kamarnya. Dengan cepat Jojo masuk ke kamar April dan menatap mereka berdua bingung.
"Kalo lo bisa usir Steve dari kamar ini gue kasih lo contekan emteka." Dengan cepat Jojo langsung menarik Steve sekuat tenaga dan menguncinya di luar rumah.
April yang melihat hal itu hanya bisa bertepuk tangan dan melanjutkan acara tidurnya. Terlepas dari hal itu Steve sekarang sedang menggerutu kesal di dalam mobilnya bagaimana bisa mereka mengusir Steve dari rumahnya sendiri.
Dan sekarang April sedang menikmati suasana di kamarnya, ia berencana untuk membeli beberapa barang jika Steve sudah pulang. April akan berbelanja untuk kamarnya nanti.
-----
Steve pulang dengan wajah kelelahan sepertinya hari ini adalah jadwal ekskul basket, dan ini adalah hari pertama untuk anggota baru dan April tidak datang. Ya, April sudah mengajukan Ekskul basket, dan kelas drama.
Tanpa pikir panjang setelah mendengar suara mobil, April langsung berlari menuju kamar Steve tanpa mengetuk pintu. Telihat Steve yang masih mengenakan pakaian sekolah terlentang terbalik dikasurnya.
"Menderita banget lo." Ejek April lalu menarik Steve untuk membalikan tubuhnya. April memainkan wajah Steve yang masih terlihat lelah.
"Jangan ganggu gue." Ucap Steve dengan mata tertutup, gini nih lama gak olahraga sekali nya olahraga lembek.
"Mandi, ayo belanja barang buat kamar gue." Ucap April menarik narik tangan Steve.
"Males." Balas Steve pada April dan menggoyangkan tangan nya bermaksud mengusir April.
"Cepetannnnn." Ucap April kesal dan terus menerus menggoyangkan tubuh Steve. Steve menatap April tajam, malas diganggu. April yang ditatap tajam pun melunak dan menundukan kepalanya.
"Iya iya." Ucap Steve mengalah dan duduk dari tidurnya.
"Yes. Cepet siap siap 15 menit belom siap gue bunuh lo." Ancar April yang diangguki Steve.