Famous.
April tiba disekolah dengan Steve disebelahnya satu jam sebelum pelajaran dimulai, rencana nya mereka akan sarapan di sekolah saja karena April yang pada dasarnya makan lebih lama dari orang lain maka mereka memutuskan untuk datang satu jam sebelum bel masuk.
Sekolah sudah cukup ramai dengan murid murid rajin maupun yang sedikit gabut. April berjalan arah kantin dan duduk di tempat private miliknya, mereka mengatur kursinya untuk Couple dan memesan makanan masing masing.
"Pengen makan sate." Ucap April namun dirinya sedang diet saat ini.
"Tapi masih pagi katanya mau diet?" Tanya Steve sedikit mengejek.
"Kok lo gak ngelarang gue diet?" Tanya April sedikit bingung juga, karena pacar orang lain akan marah jika perempuan nya diet katanya menyakiti diri sendiri dan Steve?
"Itu pilihan lo, selama diet lo ga nyakitin gue dukung kok. Diet lo juga caranya benar dengan makan sayuran bukan ga makan sama sekali, jadi gue oke oke aja." Balas Steve lalu menyelesaikan pesanan nya.
"Kalo kata kata lo didenger cewe cewe lain, gue yakin lo bakal dikasih standing applause selama setahun oleh mereka." Ucap April lalu terkekeh ringan.
Setelah menyelesaikan makan nya rencananya April akan kembali ke kelas untuk tidur sebenatar namun seseorsng menarik perhatian nya yang membuat matanya yang awalnya suntuk terbuka lebar.
"JEJE." Teriak April senang lalu memeluk anak angkatnya itu yang berada di pintu kantin. Tentu saja menarik perhatian banyak orang karena jni sudah cukup ramai, penampilan Jeje juga sudah April rubah hanya saja sikapnya masih seperti bayi itu sedikit tidak cocok dengan pakaian nya yang kece badai.
"Kakak, Jeje kangen banget." Ucap Jeje lalu membalas memeluk April erat.
"Sini sini duduk." Ucap April senang lalu menaraik Jeje jntuk duduk disebelahnya.
"Giamana kabar Jeje, maaf kakak gapernah nemuin Jeje. Ada singa yang selalu ngalangin soalnya." Ucap April melirik Steve perlahan bermaksud menyindiri si singa.
"Jeje baik baik aja kok kak. Singa? Singa apa kak?" Tanya Jeje mengerjapkan matanya perlahan terlihat sangat imut dimata April.
"Huaa imut banget, entar gue adopsi jadi anak kita ya Steve." Ucal April menepuk nepuk paha Steve senang.
"Woi emak bapak dia gimana." Ucap Steve kaget. yang benar saja, Anak?
"Gapapa dua mama dua papa." Ucap April terkikik senang.
"Kakak ngomongin apa sih." Geram Jeje yang tak mengerti pembicaraan.
"Lo gemesin banget." Ucap April lalu memeluk Jeje erat sedangkan Steve? Menatap mereka tak percaya, Steve tak pernah dipeluk oleh April seperti itu.
"Gue mau di peluk juga." Ucap Steve lalu mengecutkan bibirnya.