Kecelakaan.
Di ruang tamu rumah Steve yang sekarang menjadi rumahnya, sedang diadakan rapat kecil kecilan pada kasus April. Yang beranggotakan 3 orang yaitu, April, Steve, dan Jojo.
"Pril, lo tau ga gue benci banget sama lo." Ucap Jojo menatap April sinis, sedangkan April hanya menoleh dan menampilkan tampang malas.
"Sama Jo gue juga." Balas April yang dibalas gelengan Steve.
"Jadi motiv lo ngelakuin itu apa?" Tanya Steve kali ini.
"Kan gue gasengaja Steve, Jo." Ucap April berusaha sedikit mengalah.
"Ga sengaja sampe dapur hacur woi. Kira kira dong kalo ga sengaja." Teriak Jojo heran.
"Ya mana gue tau, jus nya bakal muncrat gitu." Bela Aptil lagi.
"Please, itu dapur kita sampe berubah warna loh." Ucap Jojo menangisi dapurnya.
"Ya, ya mau gimana lagi." Ucap April pasrah. Tadinya Aileen ingin membuat jus buah naga namun ia lupa menutup blendy nya dan semuanya muncrat menutupi warna asli dapur mereka.
"Karena hari ini jadwal nya elo bersih bersih jadi gue mau balik dulu." Ucap April meninggalkan Jojo dengan Steve dibelakang nya sendirian.
"GUE BALES LO BESOK." Teriak Jojo tak habis fikir lagi. Sedangkan Steve dan April hanya cekikikan di tangga mendengarnya.
"Steve ada plester gak?" Tanya April pada Steve dsn dibalas anggukan Steve, dengan segera Steve mengambilkan nya dan memberikan nya pada April.
"Bukan steples ini Steve. yang buat luka itu loh." Ucap April sedikit kesal dan dibalas Steve dengan ber oh ria, lalu berjalan kembali mengambil steples yang dimaksud April.
"Kenapa." tanya Steve lalu melemparkan steples nya pada April.
"Gapapa tadi keberet pisau sedikit." Langsung saja Steve menatap tangan April dan mengambil alih tangan itu.
"Jangan langsung di plester, dibersihin dulu." Ucap Steve lalu membersihkan luka April perlahan.
"Pelan pelan kalo sakit gue bunuh lo." Ancam April pada Steve.
"Iya iya, cerewet lo." Kesal Steve lalu melanjutkan pekerjaan nya itu.
***