APRILIA

veren felicia
Chapter #18

⭐Chapter18⭐

Perlahan mata Jojo mulai terbuka menyesuaikan cahaya yang mulai memasuki matanya, dan mengerjapkan matanya perlahan.

"Lo siapa?"

.....

Jojo menatap mereka bertiga bingung dan sedikit takut. Jeje menangis dengan histeris setelah mendengar kata kata Jojo.

"gue siapa?" Tanya Jojo pada dirinya sendiri dan menatap tangan nya dan sekitanya.

"Jangan lo buat anak gue nangis, gue bunuh lo." kesal April dengan drama Jojo. Sedangkan Jojo hanya menatap mereka bingung.

"Drama? Drama apa?" Tanya Jojo lagi lalu mengerjapkan matanya masih bingung dengan situasi saat ini.

"Gue buang PS lo." Ancam Steve sontak Jojo langsung menoleh ke arah Steve dan menatap Steve tobat.

"Ampun, gue becanda elah baperan lo ah." Kesal Jojo lalu terkekeh pelan. Sedangkan April dan Steve hanya menghela nafas lelah, April menatap Jeje dan menghapus air mata jeje dengan tangan nya.

"Jeje kalo gede jangan kayak kak Jojo ya, ajaran sesat." Ucap April yang dianggukki Jeje walau tak mengerti, sedangkan Jojo langsung saja menatap April tak terima.

"Sialan lo, Lo yang ajaran sesat." Ucap Jojo kesal dan menatap April nyalang.

"AIR MANA AIR." Teriak Jeje pada Steve, dan Steve menunjuk jarinya ke arah perutnya bertanda sudah ia minum sampai habis.

"Tuhan, gue bener bener terkutuk sial banget." Ucap Jojo kesal lalu masuk kedalam selimut dan memukul mukul pelan selimut tak bersalah itu, tangan nya masih sakit.

"Lo ko bisa kecelakaan?" Tanya April mulai membuka obrolan lagi.

"Mau ngerjain lo, tapi ketabrak bus." Jojo menatap mereka lagi lagi dengan sorot kesal.

"Azab lo tuh." April terkekeh ringan dengan perbuatan Jojo yang semakin aneh saja.

"Kenapa masih hidup?" Steve sialan, ingin sekali Jojo menjahit mulut Steve sekarang juga. Dengan kesal Jojo melemparkan bantalnya ke arah Steve namun Steve berhasil menghindarinya dan menekan tombol disamping nakas.

Tak lama kemudian dokter dan suster memasuki ruangan lalu memeriksa lagi keadaan Jojo, dan menjelaskan kondisi jojo pada Steve kakaknya sebagai wali Jojo.

"Lo ngoceh, gue lupa ingatan entar." Ancam Jojo sebelum April mengeluarkan ocehan nya pada Jojo atas sikap cerobohnya.

"Gapapa lupa ingatan aja lo, abis itu gue buang lo kepinggir jalan." Ucap April kesal lalu menarik Jeje ke kantin ingin mengisi perut.

Lihat selengkapnya