Radio cinta.
Setelah menyelesaikan acara Fashion show, lomba basket akan dimulai di ruangan indoor. Malas untuk menonton Steve yang pastinya akan menang membuat April duduk bersama Jeje menatap Lapangan hampa. Tak ada yang menarik hingga akhirnya, babak pertama telah selesai diberi jeda oleh penyiar radio yang tampak berbicara dengan berbagai macam ocehan nya tentang pasangan pasangan yang saling menebar kasih.
Penyiar radio itu membacakan nama pasangan dan pesan pesan tentang kisah cinta yang bagi April menjijikan itu di speaker. Tak sedikit yang menembak pasangan nya menggunakan radio cinta membuat April sedikit tertarik karena Jojo baru saja menemabak gebetan nya, dan diterima. Orang buta mana yang mau menerima Jojo.
Penyiar radio itu kembali mengeluarkan suaranya dan kali ini mampu membuat April naik pitam sebap,
"Dari Felicia, untuk Jeje. Jeje mau jadi pacaranya Felic?" Ucap penyiar radio itu, Jeje yang hanya duduk diam menikmati cheesecake langsung mengedarkan tatapan pada seluruh ruangan yang menatapnya dengan pandangan penuh tanya.
Jeje yang sekarang tentunya dapat memikat seluruh wanita dengan tampang tampan nya dan dirinya sangat polos yang membuat wanita manapun tertantang. Tak tahu saja mereka Jeje punya emak angkat galak.
"MANA FELICIA KELUAR LO." Teriak April tiba tiba yang mengagetkan mereka semua.
'tuh kan emak nya ngamuk.' ucap mereka semua menghela nafas lelah bersamaan, mau nyari mati si Felicia.
"Aku kak." Ucap seseorang yang ternyata duduk di belakang mereka berdua.
"SETAN NGAGETIN ANJIR." Teriak April dengan tak selow nya, yang membuat Jojo di ujung sana menepuk kepalanya gemas dengan drama ibu anak itu.
"April, sini deh." Panggil Steve kali ini dari bawah dekat lapangan.
"WOI BAPAK, ANAK LO INI DITEMBAK PERAWAN." Teriak April lagi yang entah kenapa membuat mereka semua menghela nafas bersamaan.
'drama keluarga cemara.' ucap mereka dalam hati bersamaan, dasar bucin. Maap.
"Kakak, Cheesecake nya udah habis." Panggil Jeje tiba tiba yang membuat April menoleh dan memanggil seseorang datang dari telpon nya. 5 orang lelaki berbadan besar memasuki ruangan dan menghampiri April yang membuat Felicia sudah mati kutu dibelakang sana.
"Beliin air mineral di kantin nih duitnya sisanya ambil aja." Ucap April lalu memberikan uang lima puluh ribu ketangan pria itu. Satu ruangan sunyi senyap.
"Apa Nona." Ucap Lelaki besar itu sedikit tidak mudeng.