APRILIA

veren felicia
Chapter #27

⭐Chapter27⭐

Seperti rencana awal April, Steve, Jojo, dan Jeje akan memanggang ikan hari ini. Bukan hanya ikan mereka sudah menyiapkan makanan bakar tidak main main satu baskom ikan dibawa oleh Jojo dengan cengiran nya.

Tak hanya itu mereka juga membawa sosis dan Marshmellow untuk dibakar serta makanan ringan lain nya.

Jojo sudah menatap lapar pada makanan yang ada di depan nya, dengan perlahan dan penuh hati hati April mengoleskan saus pada ikan tersebut hingga aroma ikan bakar langsung masuk kedalam Indra penciuman mereka masing masing.

"Cepet! Gue udah laper." Ucap Jojo merengek, dasar. Bayi tua.

"Diem lo, masak kagak habisin makanan iya." Sindir April kesal, mengapa harus dirinya sendiri perempuan sih mengapa ia tak mengajak teman nya saja. April lupa dia tak mempunyai teman kecuali ketiga lelaki itu.

Dengan pilih kasih dan tanpa dosanya ikan bakar yang pertama kali matang diberikan pada Jeje anak kesayangan nya yang sudah berteriak histeris menikmati daging manis dan gurih dari ikan bakar. Steve dan Jojo hanya bisa menatap Jeje menunggu giliran.

Giliran kedua April memberikan ikan bakar pada Steve dan geliran ketiga pada Jojo. Biarkan April makan terakhir, makan terakhiran itu ada sensasi sensasi memuaskan di antara kerja keras nya.

"Mantap! Masakan April yang terbaik!" Ucap Jojo sembari mengajukan jempolnya diangguki oleh Jeje dan Steve setuju.

"Halah tinggal ngoles ngoles aja. Kek masak sate. Lagian jarang jarang gue masak buat lu pada." Ucap April sembari mengingat ngingat kapan terakhir kali dia memasak, entah April lupa paling juga memasak mie.

"Marshmellow time!" Jojo dan Jeje terlihat sangat excited terhadap Marshmellow yang sedang terbakar diatas tumpukkan kayu kering, jika dilihat lihat mereka sudah seperti anak kembar.

"April, sosis nya udah belom?" Tanya Jojo tak tau diri, sedari tadi Jojo hanya terus menerus memerintah, sangat menjengkelkan. Namun, untuk hari ini April ampuni hasrat ingin memasaknya timbul begitu saja.

"Wangi banget, Jeje mau bakso bakar deh kak." Ucap Jeje lalu mendekat ke arah April biasa masih masa pertumbuhan kepo dengan segalanya. Jeje menatap Tumpukan arang dengan semangat bahkan tak berkedip.

"Hati hati panas. Jeje mau coba?" Tanya April yang dianggukki Jeje, Jeje senang hanya dengan membolak balikkan bakso dan sosis tanpa dosa. Benar benar lucu, April berjanji akan terus setia pada Jeje, Eh?

"Lia. Makan juga jangan masak terus." Steve menyuapi April makanan di sela sela masaknya, April membalas tersenyum saat Steve memasukkan daging ikan kedalam mulutnya.

"Malam ini cantik banget ya." Ucap Steve tiba tiba, dirinya mendonggakkan kepalanya menghadap ke atas menatap bintang yang kerlap kerlip seakan menyambut kedatangan mereka.

"Kaya gue." Balas April seadanya membuat sendal terlepar tepat mengenai punggung nya.

Lihat selengkapnya