Sekolah.
Masuk sekolah rasanya April nyaris melupakan nama teman teman nya, dan adik kelas? Jangan ditanyakan sangat menjengkelkan dan menjijikkan tak ada takut takutnya pada kakak kelas.
Namun masih ada beberapa orang yang masih menghormati kakak kelasnya, namun sepertinya April mendapat mangsa baru. Sekolah kali ini membuatnya tak nyaman dirinya harus terus menerus mencuci tangan dan menggunakan masker, membosankan.
Tak masalah, nanti kalau ada yang naksir sama Jeje sama Steve kan bahaya lebih baik wajah tampan mereka ditutupi sementara. Masih pagi dirinya sudah disambut oleh kebisingan dari seorang Jonathan Aditya sepertinya dirinya mendapat teman baru.
"Pergi lo sana!" Usir April saat Jojo dan teman barunya duduk di tempat andalam April mojok di belakang.
"Heh, gabisa gabisa. Kami duluan disini." Sela samuel, anak kelas sebelah.
"Perasaan lo bukan anak sini deh." Ucap April menatap Muel menyelidik.
"Kenalin gue Samuel, panggil aja Muel." Ucap Samuel tiba tiba, dengan geram langsung saja April memukul Muel dengan tas yang tadinya berada di punggung nya.
"PERGI LO!" Teriak April kesal, Muel yang melihat ke bar bar-an April langsung saja kabur dari TKP.
"Bar bar banget sih jadi cewe." Ucap seseorang yang tiba tiba mencubit pipi April gemas.
April sudah tau siapa orang itu malas mencegah, April hanya diam diperlakukan seperti itu dan duduk dengan handphone ditangan nya.
"Sibuk banget sih." Steve duduk di depan April dengan wajah tertekuk.
"Nih, tadi pagi gak sarapan kan." Steve melemparkan roti di atas meja April.
April yang melihat itu tersenyum senang dan menerima roti itu dengan senang hati.
"Sore ini jalan kuy." Ajak Steve pada April yang sedang memakan roti bak anak kecil.
"Gak deh Corona." Balas April masih dengan rotinya.
"Lo makan Roti bar bar bener. Tapi kok rapi, kan gue pengen usap pinggir bibir lo." Ucap Steve lagi masih menunggu April celemotan.
"Sorry gue anaknya elegan." Ucap April bergaya seakan putri raja.
"Halah!" Ucap Steve kesal lalu 2 juta rupiah tayoran cantik di dapatnya.
"Sadis banget sama pacar sendiri." Ucap Steve menambah tekukan di dahinya, kebagi dua dah tuh.
"Siapa ya? maaf ga kenal." April lelah dengan Steve yang sifatnya akhir akhir ini sangat cerewet.
"Ini ini siapa?" Tanya Steve yang tiba tiba menarik Jojo di depan April tak tau kapan.
"ADEK LO!" Teriak Jojo kesal, padahal dirinya masih merayu beberapa adik kelas yang lewat.
"Gue gaada adek!" Balas Steve sadis.
"Sakit hati dedek mas." Jojo meringsut dari duduk nya dan melanjutkan aktifitasnya menggoda adek kelas.