Usaha.
Setelah kejadian apic comeback kemarin, April merasa semakin hari semakin banyak orang yang berusaha mendekat ke April banyak yang bahkan mengirim surat terima kasih ke loker April. Apa apaan? Tiba tiba? Apa ditanggalan ini adalah hari April sedunia? Gak kok!
"Hai April." Sapa seseorang yang diangguki April.
"Morning April." Sapa seseorang lagi yang diangguki lagi oleh April.
"April, hai." Lagi lagi dan lagi.
April menatap sekitar dan berhenti di tengah jalan dan membuat mereka semua menghentikan aktivitas nya seakan akan April adalah bos mereka dan perintah April mutlak bagi mereka.
"Lo pada kenapa sih." Ucap April kesal, dirinya tak nyaman dengan lingkungan baru.
"Thanks atas semuanya April." Ucap Seseorang yang dibalas seruan ucapan terima kasih dari orang lain.
"Dih gila, masih muda padahal kasian banget." Ucap April lalu melewati mereka begitu saja masuk kekelasnya.
"HEH JEJE!" April berteriak senang lalu melompat untuk memeluk Jeje namun Jeje bergeser hingga April terjatuh di atas tas Jeje.
"Sakit! Jeje kok gitu durhaka ya!" April mengelus pinggangnya dan memelototi Jeje kesal.
"Maaf kak." Jeje berlalu pergi begitu saja entah kemana.
"Heh tuh anak kenapa dah?" Bingung April menatap Jeje yang sudah berlalu.
"Mungkin laper kali, udah lah." Guman April akhirnya dan memutuskan untuk tidur lagi dikelas.
Bel istirahat berbunyi saat itu juga kesadaran April terkumpul Dan sudah banyak sekali kado yang tertumpuk di atas mejanya.
"Buju buset! Kenapa sih." April menatap tumpukan kado itu heran, dirinya tak ulang tahun? Tidak juga natalan bulan apa ini woi.
"APRIL." Teriak seseorang tiba tiba yang sembuat April tidak fokus dan menajtuhakn seluruh kadonya berserakkan untung tidak rusak.
"Ih Jojo kenapa sih, jatoh semua ini." April memungut hadihnya dan meletakkan nya kembali ke tempat semula.
"Makin banyak aja kadonya, tadi gue ambil coklat gapapa kan." Ucap Jojo yang dianggukki April, ambil semua jika bisa.
Ada apa dengan orang orang?
-----