Belanja.
Jeje hari ini bertamu ke rumah Steve dan April untuk ikut unboxing anjing kecil April yang akan datang sore nanti sedangkan sekarang masih pagi.
"WOI APRIL, BANGUN GAK LOH." Teriak Jojo sembari mengetuk Pintu kamar April tak selow.
"BANGOOOONNN, ANAK LO TUH NYARIIN." Teriak Jojo lagi lalu kembali tuntun ke bawah.
April yang mendengar anaknya datang bertamu langsung saja turun dengan setengah nyawanya dari kamar.
Nyaris saja April terjatuh jika Steve tidak segera menangkapnya.
"Mangkanya kalo jalan liat liat." Steve memukul kepala April pelan, April yang mengantuk pun kembali tertidur di pelukan Steve.
"Hadeh." Steve memutuskan untuk menaruh April di ruang tamu saja, ada Jeje dan Jojo disana tak perlu khawatir.
"Kak April masih belum bangun? Udah jam setengah 12 ini." Jeje menoel noel pipi April yang masih tertidur disebelahnya.
"Hemm." April bangkit dari tidurnya dan berjalan ke dapur untuk minum beberapa gelas air.
"Kakak gak mandi?" Tanya Jeje lagi.
"Dia mandi sehari sekali kalo lo pengen tau." Ucap Steve nyaut dari dapur membawa teh ditangan nya.
"Kok gak bau?" Tanya Jeje lagi.
"Gamungkin, April gamungkin bau dia rajin make body lotion parfum dan teman teman nya jadi gausah di cari bau nya April." Ucap Jojo yang sedang menyiapkan perlengkapan untuk tanding PS dengan Steve.
"Ngomongin gue ya lo pada." Ucap April menatap mereka curiga.
"April piyama lo, itu berdarah woi." Ucap Jojo sedikit ketakutan saat melihat celana April berdarah.
"Oh, biasa datang bulan thanks btw." April kembali masuk kedalam Kamar dengan santai tak mempedulikan tatapan syok dari Steve, Jojo, dan Jeje.
Setelah selesai membersihkan diri April kembali turun ke bawah disambut oleh Steve, Jojo, dan Jeje yang sudah duduk di meja makan menunggu nya.
"Siapa yang masak?" Tanya April saat menatap satu per satu makanan di atas meja.
"Delivery, bibi gaada." Jawab Steve santai lalu mulai memakan sarapan mereka, sebenarnya April tak paham betul konsep pekerjaan bibi bibi itu terkadang bekerja dan terkadang menghilang.