April mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dan menyerahkan uang itu pada penjualnya.
"Lio?" April sempat kaget melihat lelaki itu ternyata berjualan di sekolahnya.
"Pantes aja rame, cogan ternyata." April tersenyum maklum dan langsung dibalas senyum lagi oleh lelaki itu.
...
"kok gue gasadar kalo lo jualan disini ya?" Tanya April pada dirinya sendiri, sedangkan lelaki itu hanya tersenyum manis sampai menggoreng ayam pesanan April.
"Lio, mau jadi guru bahasa isyarat gue gak? Terus lo gua ajarin materi SMA?" Ucap April menawar nawar, pada Nevan yang sekarang telah menatap April berbinar.
Nevan memberikan jempolnya pada April dan mengangguk setuju, April yang melihat itu tersenyum senang. Entah mengapa namun sejak bertemu dengan Nevan dirinya jadi tertarik dalam bidang itu, entah mengapa.
"Mau dibayar atau gratis aja?" Tanya April lagi sembari menggoda Nevan yang sedang menggoreng ayam.
Nevan hanya menggelengkan kepalanya pada April dan tersenyum manis, April yang melihat itu membalas senyum Nevan dan memutuskan untuk duduk di meja tepat di depan toko Nevan.
Nevan yang sudah selesai dengan acara masaknya berjalan membawa makanan April dan meletakkan nya ke atas meja, lalu menyatukan tangan nya dan tersenyum manis seakan berkata terima kasih.
Untungnya murid murid di sekolah April bukan lah tipe orang orang rasis yang justru membully teman teman berkekurangan, bolehkah April memasukan Nevan ke sekolahnya? Tetapi apa lelaki itu mau.
"Lio, mau sekolah disini?" Tanya April yang mendapat anggukkan antusias dari Nevan yang sudah kembali kedalam toko nya.
"Mau aku masukin kesini? Gausah sungkan aku pemilik sekolah ini dan kita teman kan?" Tanya April tersenyum lalu mendapat anggukan setuju dari Nevan namun Nevan kembali mendekat ke arah April dan memberikan secarik kertas bertuliskan.
"Aku mau sekolah dengan kerja kerasku, April. Gapapa kok aku pasti bisa kumpulin uang buat sekolah." Hal itu tertulis rapi di kertas itu, April mah ngangguk aja, kalo mau ayo April daftarkan dan kalau ga mau yaudah. April mah gak ribet orangnya.
April memasukkan satu sendok ayam goreng itu kedalam mulutnya, mata April langsung saja meredup saat itu juga tubuhnya menegang dengan sendok yang masih ada ditangan nya. April berjalan mendekat ke arah Nevan dan tersenyum tulus.
"Rasa masakan kamu, sama kaya resep rahasia ayam kriuk mama." Mata April berkaca kaca di depan Nevan yang tampak kaget setelah mendengar pernyataan mencengangkan dari April.
Belum sempat Nevan bertanya Apapun namun April sudah kembali mengeluarkan suaranya. "Mau jadi koki pribadi gue gak."
Nevan sempat tersentak kaget mendengarnya, apa yang April fikirkan hingga ingin menjadikan nya koki pribadi. Nevan tau betul jika April orang yang sangat kaya, bukan nya menolak Namun Nevan hanya merasa, kurang pantas.