Pernikahan.
Jika seharusnya Steve berada di ruang tunggu namun sekarang dirinya berada di gudang belakang bangunan bersama ke empat sahabat nya, dengan setelan jas tentunya. Biarkanlah mama dan keluarga Abel mencarinya, Steve hanya akan berpura pura polos saja nanti.
"Lo gila yah? Mau kawin eh lari." Ucap Jojo menatap Steve dari atas hingga bawah.
"Siapa yang suruh ngumpul di gudang coba dari grup? Gue punya mata yaudah gue ngikut." Ucap Steve tanpa rasa bersalahnya.
"Ini kalian juga, gamau dateng apa ya ke acara gue?" Tanya Steve tak terima Apa lagi April yang hanya menggunakkan piyama saat itu.
"Nih orang mau numpang bobo?" Lanjut Steve.
"Repot benget hidup lo, gue mau numpang makan doang sih sejujurnya." Ucap April apa adanya, ya memang itu yang dia inginkan.
"Udah sono balik." Usir Jojo pada Steve yang bodohnya dituruti lelaki itu.
Jojo mengintip dari pintu gudang memastikan Steve keluar lalu kembali dan menatap mereka serius.
"Nape lu, muka tengang amat." Ucap April yang sedang ngimil ayam goreng entah didapat dari mana.
"Nahan kentut." Ucap Jojo kesal, sontak April melempar ayam yang bersisa tulang ke arah Jojo untungnya lelaki itu berhasil menghindar.
"Eits tidak kena." Ucap Jojo lalu terkekeh.
"Kenapa kak manggil kita?" Tanya Jeje, tuh kan Jeje aja malas menunggu apa lagi yang lain nya Nevan mah ngelus dada aja.
"Jadi April gue mohon ya sama lo gue udah ada Dress di mobil gue pake aja dress itu dan kalian berdua mohon mohon untuk jaga pintu," belum selesai Jojo mengantakan kata katanya namun sudah dipotong oleh April.
"Satpam dibayar mahal mahal tapi masih nyuruh mereka jaga pintu? Mana nih keluarga Aditya katanya sultan." Sindir April, Jojo sedang dalam mode serius hingga tak menanggapinya.
"Diam dulu April. Pokoknya kalian berdua jaga pintu depan dan kalau ada dua orang lelaki pakai jas putih dan ngomong semangka, kalian antar aja ke ruang nikahnya Steve oke." Ucap Jojo lagi.
"Mirip bapak gue." Gumam April.
"Lu mah nimpal mulu serius napa entar gue beliin ramen deh." Rayu Jojo dan dengan semangat 45 nya dianggukki mereka bertiga.
"Siap laksanakan tugas." Ucap mereka bertiga lalu langsung menjalankan tugas? Tidak, tidak mereka akan mengganti baju dulu takut takut diusir satpam.
Jojo tersenyum penuh arti dan berjalan keluar gudang untuk menyiapkan pekerjaan nya, yang terpenting dari semua isi acara.
Menghabiskan makanan.
-----
Pengantin wanita dan lelaki sudah berada di altar saling menatap dengan tubuh yang dibalut oleh seragam masing masing, Steve menatap sekeliling gedung namun orang yang dicarinya tidak muncul muncul.
"Mohon konsentrasi nya." Ucap pendeta pada Steve yang tampak tak nyaman.
"Sebentar." Steve menghentikkan sebentar acaranya dan turun dari panggung mencari keberadaan Jojo.