Fall In Love

Chaerunnisa nurul ichsani
Chapter #7

•|Hari Pertama Di Ekskul Musik

"Bun, aku brangkat dulu ya." ucap nina terburu-buru sambil menuruni tangga.

"Loh, kok keburu gitu? Ini kan masih jam 6:10."

"Hari ini nina piket."

"Sarapan dulu gih." ucap bunda sembari menyiapkan piring di atas meja makan.

"Nina sarapan di sekolah aja bun.

Nina brangkat dulu ya bun, assalamualaikum.. " pamit nina terburu-buru.

"Eh... Nina, sarapan dulu nak."

***

Seperti biasa, pagi ini nina berangkat naik bus. Entah mengapa, semenjak pak sidik berhenti bekerja menjadi supir keluarganya, ia lebih suka naik bus ataupun angkot.

Sesampainya di halte, ia belum melihat seseorang yang menunggu di halte tersebut. Nina yang sedang duduk sendirian, kemudian memasang earphone dan mendengarkan lagu favoritnya.

10 menit berlalu...

Nina yang melihat bus yang sudah tiba, kemudian berjalan memasuki bus tersebut tanpa mencabut earphone yang masih terpasang di telinganya.

***

Tepat pukul 06:50 nina sampai sekolah. Sepi? Tidak, SMA Bakti Mulya saat jam 06:50 sudah ramai.

Ia berjalan menuju kelas dan setelah itu ia langsung melaksanakan piket.

"Masih ada waktu 15 menit. Gue ke kantin dulu kali ya." -gumam nina ketika melihat kelasnya yang masi berpenghuni 6 orang.

Seperti biasa, nina memesan bubur ayam kesukaannya dan duduk di tempat biasa yang ia duduki bersama fira.

"Pagiii ninaaa." terdengar suara fira yang membuat nina kaget.

"Fira.., lo tuh ya pagi-pagi dah bikin gue kesel tau gak!" ucap nina dengan raut wajah kesalnya.

"Hehe... Maap nin,"

"Dasar toa!"

"Kok toa sih?"

"Ya abisnya, suara lo itu brisik banget, jadi kaya pake toa." ucap nina sembari menyuap sesendok bubur ayam yang telah ia pesan.

"Oiya, lo jadi ambil ekskul musik?" Tanya fira yang terlihat kepo.

"Iyaa.. Dong." -jawab nina diiringi senyum tipis.

"Emang..., lo bisa nyanyi?"

"Ya bisalah"

"Diih, Suara ganas kaya gitu sok-sokan ikut ekskul musik."

"Kurang asem lo, jangan salah ya suara gue tuh bagus."

"Btw.., lo ambil ekskul apa?" tanya nina.

"Gue sih... PMR"

"Kaya lo bisa ngobatin orang aja."

"Bisa lah.."

Lihat selengkapnya