Fall in Love with Devils

judea
Chapter #18

Melly

Aku terbangun. Sendiri. Hari sudah gelap. Kulihat sekelilingku. Yang ada hanyalah bantal guling yang berserakan dan sprei berantakan. TV masih menyala sedari tadi aku pulang dari berenang. Brian? Dia sudah pergi, pasti. Dia pergi setelah mendapatkan apa yang dia inginkan. Ada rasa kecewa dan terkhianati yang menyelimuti hatiku seketika itu. He’s used me, hasn’t he? Tapi aku bukanlah tipe melankolis seperti kebanyakan gadis lainnya. Kalau dia menggunakanku, aku pun harus melakukan hal yang sama kepadanya. Kuhapus air mataku dan segera aku bangkit dari tempat tidurku. Kunyalakan lampu dan menutup korden jendela. 

Terdengar notifikasi Whatsapp berbunyi. Kucari-cari di mana benda kecil itu berada. Benda kecil yang suka bersembunyi kala dibutuhkan. Ah! Akhirnya kutemukan juga dirinya di balik bantal. Dengan sekali sentuh, kubuka pesan singkat di Whatsapp. Hanya dari grup yang tidak penting. Saat hendak kulemparkan lagi benda kecil itu ke tempat tidur, aku menyadari ada notifikasi lain. Notifikasi yang memampangkan kabar gembira. She has followed me back! Agak sulit dipercaya dia benar-benar melakukannya. Awalnya kukira dia akan meng-ignore dan bahkan memblokir akun Instagramku. Ternyata sebaliknyalah yang terjadi. Demi menarik perhatiannya aku mulai memberikan like untuk beberapa postingan terbarunya. Aku tahu ini sudah terdengar sangat klise dan merupakan indikator kuat bahwa aku melihat-lihat isi akun Instagramnya. Masa bodoh! Yang harus aku lakukan saat ini adalah to grab her attention, that’s all.

Aku tersenyum simpul sambil terus scroll akun Instagramnya, melihat-lihat postingannya. Sejauh aku melakukan stalking, tidak ada foto berduanya dengan laki-laki. Selalu fotonya seorang diri atau beramai-ramai. Lalu, siapa cowok yang berjalan dengannya di area kolam renang waktu itu? Cowok itu sangat terlihat menyukainya. Aku bisa melihatnya dari tatapannya kepada Mitha ini. Dengan profil Instagramnya yang masih terpampang di hadapanku, aku mencoba menerka-nerka siapa dirinya. Insting stalkerku mengatakan agar aku melakukan penyelidikan lebih jauh lagi. Caranya? Sebaiknya besok sore aku ke hotel lagi. Aku akan berenang lagi di sana.

Lihat selengkapnya