“Vel, apa pendapatmu? Aku sudah bicara jujur tentang alasanku. Aku rasa, kamu akan menjadi menantu yang baik bagi Mama.”
Velma menatap mata Josh, membuat lelaki itu menahan napasnya tanpa sadar. “Josh, aku tidak tahu. Semua ini rasanya tidak masuk akal. Kita... tidak bisa menikah,” ujar Velma akhirnya.
Josh memajukan tubuhnya. “Kenapa?”
Velma terbelalak, seolah dia baru menyadari bahwa Josh gila. “Kita tidak saling mencintai, itu alasan utamanya. Kita juga baru saling kenal, bahkan baru bertemu beberapa kali. Ada banyak perempuan di luar sana yang lebih pantas kamu nikahi.”
Josh menggelengkan kepala, menentang opini Velma.
“Apakah cinta begitu penting untukmu? Aku kan sudah bilang, kita berdua mendapat ‘manfaat’ dari pernikahan ini.”