FALLING STAR

Noficha Priyamsari
Chapter #1

Bintang

BUTIK Belle Robe.

Bintang masih sibuk berkutat dengan mesin jahit, sementara waktu semakin larut dan semua karyawannya sudah pulang. Apa boleh buat? Dia harus menyelesaikan gaun pengantin milik salah satu pelanggannya yang besok pagi akan dipakai. Sebenarnya ini adalah kesalahan salah satu karyawannya di bagian sewing, Riana. Gaun pengantin itu adalah tugas Riana, tapi wanita satu anak itu lupa menyelesaikan tugasnya karena akhir-akhir ini waktu dan konsentrasinya tersita oleh masalah rumah tangganya. Suaminya berselingkuh dengan tetangga mereka sendiri. Belum lagi, anak Riana yang masih berumur lima tahun jatuh sakit.

“Mbak Riana pulang aja, ini biar aku yang nyelesaiin,” kata gadis itu saat Riana meminta membereskan tanggungjawabnya tadi ketika butik hampir tutup.

“Tapi, Mbak. Ini kan kesalahan saya. Saya mohon maaf, andai saya tid...” ucapan wanita berusia awal tiga puluh itu terpotong saat gadis Bintang menyentuh bahu Riana lembut.

“Sssss ... udah, Mbak nggak perlu merasa bersalah begitu. Aku tahu Mbak banyak masalah akhir-akhir ini. Kalau perlu, boleh kok istirahat beberapa hari untuk menenangkan pikiran.”

Riana tak membalas ucapan Bintang, wanita itu memeluk Bintang erat dan menangis di bahu gadis itu. Sejak awal keduanya memang dekat. Riana adalah tetangganya di kampung halaman ibu Bintang, Malang.

Saat masih kecil, jika Bintang dan keluarganya mudik ke Malang, keduanya selalu main bersama. Hingga takdir mempertemukan mereka di Jakarta. Riana menikah dengan laki-laki Bandung. Mereka bertemu di sebuah toko kain. Saat itu Riana bercerita jika dia sedang kesulitan ekonomi karena suaminya hanya berprofesi sebagai guru honorer di salah satu SMA di Jakarta, wanita itu juga bercerita bahwa sebenarnya dia bisa menjahit, ingin membuka modiste sendiri tapi belum ada modal. Dari pembicaraan itu akhirnya Bintang mengajak Riana bekerja di butiknya.

“Auuuu...” pekik Bintang saat jari telunjuknya tertusuk jarum mesin jahit. Darah segar mengucur lumayan deras. Itu semua karena dia tidak konsentrasi, gadis itu memikirkan nasib Riana. Walau bagaimanapun juga Riana adalah wanita yang baik, dia tidak pantas diperlakukan seperti itu oleh suaminya.

Lihat selengkapnya