Blurb
"Kita sudah ditakdirkan bersama, ini sudah menjadi bagian dari rencana Tuhan. Bahkan, Tuhan sudah merencanakan ini, jauh sebelum Tuhan merencanakan kita"
Itulah sepenggal kata yang diucapkan oleh lelaki yang bernama Braga pada wanitanya yang bernama Senja. Mereka seolah sudah disatukan oleh rasa, namun semesta tak mengizinkan mereka bersama karena keyakinan keduanya berbeda. Braga mencintai Senja, begitu pula sebaliknya, namun mereka lebih mencintai penciptanya daripada ciptaan-Nya.
Dan pada akhirnya, semesta memberi kuasanya pada mereka untuk memilih, tetap bersama untuk sementara, atau saling meninggalkan untuk selamanya.