Nara terus dihantui oleh ajakan Rama saat disekolah tadi. Padahal dari awal, Nara sudah berniat untuk tidak mengikuti acara pesta temannya malam ini, karna baginya, disana hanyalah membuang waktu untuk sekedar memamerkan baju dress mahal milik masing masing. Bahkan kadang dijadikan sebagai ajang tempat pamer pacar. Handphone Nara berdering, tertera nama Ala lengkap dengan garis lengkung berbentuk love disana. Nara mengambilnya dengan malas
"hm? " jawab Nara setelah mendengar teriakan dari Zeala
"LO SERIUS DIAJAK SAMA RAMA TADI?! "
"tau darimana? "
"YAAMPUN SAHABAT TERCINTA GUE AKHIRNYA, PADAHAL LO BARU KEMAREN TAU RAMA KANN! "
"apaan sih lo? Masih panas ya? "
"NARA CANTIK, ALA UDAH SEMBUH, SEKARANG PERMINTAAN ALA, NARA IKUT YAA! DEMI ALA NIH"
"bodo amat, lo siapa gue? "
"POKOKNYA IKUT, BYE BABY, NTAR GUE SURUH RAMA JEMPUT LO"
"njir, cari matii lo... Laa?! Kampret dimatiin"
Nara segera beranjak, masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.
Rama mengambil kunci mobil diatas meja, sembari menata sedikit rambutnya diatas meja. Tanpa sadar senyumnya mengembang, ia bersegera turun sembari menghubungi nomor Ala.
"cewe gue udah siap? "
"cih" jawab Ala disana
"yaudah bye la, makasih "