Fida Aifiya Chusna lahir di Blitar, 1 Maret 1998. Sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia. Negara sudah memiliki rekam sidik jari dan iris matanya, jadi dia memiliki kesempatan tipis untuk meloloskan diri jika merampok toko emas.
Seperti kebanyakan siswa kelas 12 lainnya, Fida pergi ke sekolah enam kali sehari dan merasa frustrasi tentang harus melanjutkan kuliah di mana. Meskipun, sering berjuang keras melawan kemalasan, dia masih jauh dari predikat rajin. Hobinya yang berguna adalah membaca buku yang dia suka (tidak termasuk buku pelajaran) dan menulis. Hobinya yang tidak berguna sangat banyak sehingga tidak mungkin ditulis satu per satu. Warna favoritnya adalah biru langit. Dia suka air, ikan, dan segala hal yang kawaii (misalnya, bantal kucing atau semacamnya). Pada banyak kasus, dia sangat nyambung kalau mengobrol dengan orangorang yang lahir pada bulan Maret. Biasanya, dia akan ngefans pada orang yang memakai kacamata, pintar, dan tahu banyak tentang komputer.
Sejak berusia 13 tahun, Fida ingin menjadi human rights activist di bawah institusi paling keren sedunia, yaitu United Nations atau PBB. Jika Anda bisa memberikan saran supaya Fida bisa mencapai cita-citanya, tolong sampaikan saran itu ke e-mail fida.aifiya@gmail.com, maka dia akan membacanya dengan mata berbinar-binar. Jika Anda tidak tahu apa-apa tentang topik terkait, jangan khawatir karena dia akan sangat senang kalau Anda mampir di Facebook Fida Aifiya atau Twitter @JeAifiya meski sekadar berkata “hai”. Anda juga bisa mem-follow Instagram @fdaifiya. Jangan khawatir, dia tidak akan men-spam beranda Anda dengan foto selfie karena dia bukan maniak selfie.