Matahari telah terbenam kembali ke tempat persinggahannya, langit tampak berwarna gelap. Jam telah menunjukkan pukul 20.00 WIB, ketiga anak itu sedang asyik mencicipi makan malam mereka seraya berbincang satu sama lain dengan bundanya.
"Daniel, bunda berharap ini yang terakhir kalinya kamu membuat masalah. Bunda hanya ingin kamu menjadi kakak yang baik untuk adik-adikmu, mengerti?" Nasehat Sarah seraya mengusap rambut Daniel yang duduk di sebelahnya. Namun, Daniel hanya mengangguk saja seraya memasang ekspresi wajah bersalah.
Saat mereka sedang asyik berbincang, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu dari luar. Segeralah Sarah beranjak dari kursinya menuju suara tersebut.
"Pasti itu si John, pria menyeramkan itu. Ugh... aku tidak menyukainya." Gerutu Ibel dengan ekspresi kesal.
"Benar. Apa yang harus kita lakukan agar pria itu menjauhi bunda?" Tanya Daniel yang tampak sedang berpikir.
"Gimana kalau kita minta tolong Bimbim?" Usul Nicholas dengan polosnya. Wajar saja, Nicholas masih terlalu kecil untuk membahas masalah itu.
"Benar." Ujar Daniel dan Ibel secara bersamaan. Lantas, ketiga anak itu segera beranjak dari kursinya, meninggalkan meja makan, dan menuju kamar Nicholas.
Sesampainya di dalam kamar, Nicholas segera mengunci pintu kamar dan mengeluarkan Bimbim dari dalam lemari.
"Hello, Nicholas. Apa yang membuat wajah Daniel dan Ibel gusar?" Tanya Bimbim keheranan melihat wajah kedua anak itu yang gusar.
"Bimbim, bisa nggak kamu bantuin kami gangguin John agar dia nggak dekat lagi sama bunda?" Pinta Daniel. Bimbim yang mendengarnya kaget.
"Maafkan Bimbim, tapi Bimbim janji sama Raja Arthur nggak bakal buat kalian jadi anak nakal." Ucap boneka bayi itu dengan wajah menyesal.
"Ish... kok gitu sih, Bimbim. Emang kamu mau kalau bunda bakal nikah sama pria itu? Gimana perasaan papa nanti?" Ujar Ibel mulai merasa kesal dengan Bimbim.
"Bimbim, mohon bantu kami. Aku maunya bunda sama papa." Pinta Nicholas dengan wajah sedihnya. Mendengar perkataan dari ketiga anak itu, hati Bimbim pun luluh dan ia hanya mengangguk saja.
"Bagaimana caranya?" Tanya Ibel.
"Bagaimana kalau Bimbim takutkan saja dia, tapi Ibel harus ajak bunda kalian menjauh dari sana? Ayo kita jumpai mereka." Ajak Bimbim. Ketiga anak itu segera lekas menjumpai bunda mereka.
"Wah, kalian kemana aja tadi? Om John ingin main sama kalian." Ujar Sarah melihat ketiga anaknya turun dari tangga.
"Hey kids, gimana kabar kalian?" Tanya John dengan sekilas senyuman yang terpancar dari wajahnya.
"Om, ayok kita bermain Ludo." Ajak Nicholas, sontak membuat John gembira, sedangkan Daniel hanya mengangguk saja.
"Bunda, gimana kalau kita buatkan sesuatu untuk mereka?" Ibel menarik tangan Sarah agar mengikutinya ke dapur.
"Oke, makanan akan segera datang." Ucap Sarah seraya meninggalkan mereka.
"Om, apa om beneran sayang bunda?" Tanya Nicholas kecil yang membuat wajah John berubah menjadi heran.