Suasana kelas saat ini sudah ramai seperti pasar tradisional. Kebiasaan umum yang terjadi saat tidak ada guru yang masuk mengisi materi. Di depan kelas, berdiri tiga orang siswa laki-laki yang tengah menggelar konser dadakan dengan memanfaatkan benda-benda yang tersedia di kelas.
Para siswi mulai asik dengan dunianya sendiri. Mulai dari bergosip, membicarakan kisah percintaan para selebritis. Membuat video Tiktok atau berselfi ria di balik gorden. Bahkan ada juga yang tengah sibuk membuka salon dadakannya.
Sedangkan dibagian belakang kelas tempatnya anak-anak gamers. Mereka sudah duduk berderet dengan kaki berselonjor nyaman. Jangan lupakan dengan ponsel-ponsel mereka yang sudah miring, tanda permainan sudah di mulai.
Mela melepas earphone yang menyumpal kedua telinga Lyra. "Lo lagi nonton apa, Ra?"
"Drakor," jawab Lyra.
"Apaan?" tanya Mela dengan antusias.
Lyra mem-pouse video yang tengah berlangsung itu lalu menatap ke arah Mela. "The Legend Of The Blue Sea."
"Kirimin dong, Ra." Mela melempar tatapan memohon pada Lyra.
"Eum, gimana ya? Kalau dapat minta itu biasanya nggak enak ditonton," ucap Lyra berpura-pura menimbang ucapan Mela.
Mela mendengus kesal sambil mendorong bahu Lyra, membuat gadis itu terbahak. "Nanti gue angetin lagi biar enak."
"Selamat siang!"
Acara gosip atau kegiatan lainnya di kelas bersambung saat Bu Rodho masuk. Suasana kelas yang semula riuh dan berisik kini berubah bisu.
Bu Rodho duduk di kursi singgasana, matanya membidik ke segala arah. "Silahkan kumpulkan tugas sewaktu pertemuan kemarin."
Murid seisi kelas pun langsung berdiri untuk mengumpulkan buku ke depan sana. Baru saja Mela hendak melangkah, tangannya tiba-tiba dicekal oleh Lyra.
"Tugas apaan?"
"Yang soal itu lho."
"Ya ampun, gue belum lagi."
"Demi apa?"
"Lupa," cicit Lyra.
"Lo, sih. Kan gue udah ingetin sama lo, begitu sampai rumah harus langsung lo kerjain. Tapi sekarang apa? Tanggung sendiri derita lo," ucap Mela menyeringai jahat lalu melangkah ke depan.
Lyra menggaruk kepalanya dengan frustasi. "Ah, tahu kalau hari ini ada tugasnya Bu Rodho. Mending gue di UKS aja, nggak usah masuk kelas segala."
Mela kembali duduk dan kembali menggoda Lyra. "Mampus lo, Ra. Bebas dari mapelnya Pak Reno, kena di mapelnya Bu Rodho."
"Sudah dikumpulkan semua?"
Suara Bu Rodho menginterupsi. Lyra menoleh ke kanan lalu ke kiri, semua wajah teman-temannya terlihat tenang. Itu artinya, hanya Lyra seorang yang tidak mengerjakan PR. Dengan ragu, Lyra mengangkat tangan.
"Tugas saya ketinggalan di rumah, Bu." Semua mata langsung menyorot ke arah Lyra. "Kalau besok saja saya menyusul gimana, Bu?" lanjut Lyra.