Blurb
Semua tak ada yang abadi. Harapan demi harapan diselingi perih tak terperi, sulit diobati. Radit Putra Hadian yang terkenal dengan julukan Gunung Es karena sifat dinginnya, terutama pada kaum Hawa harus menelan "pil pahit" akibat kekecewaan yang dialaminya. Lina Hapsari gadis kampung yang polos harus menderita karena kebejadan seseorang yang menjadi korban ambisinya sendiri.
Indahnya mawar di perdesaan yang telah berhasil menghancurkan gunung es itu tiba-tiba layu, nyaris mengering dan mati. Nyatalah bahwa segala sesuatu itu semu. Alur kehidupan yang seperti roda berputar tak tetap perputarannya. Terkadang berhenti sejenak dalam kepedihan yang mendera insan-insan yang terlibat dalam peristiwa tragis. Terkadang terus melaju dalam kebahagiaan yang tentu saja tetap tidak abadi. Semua bagai fatamorgana yang tak akan berhenti sampai habisnya lembar kehidupan seseorang.
(Sebuah dongeng, yang terinspirasi oleh maraknya kasus pemerkosaan di daerah perkebunan dan menyebabkan hancurnya kehidupan seseorang).