Hari pertama aku masuk kuliah di perguruan tinggi swasta,begitu yang diimpi impikanya ,dimana aku dapat berkuliah dan mengejar cita cita dengan keterbatasan yang ku miliki.
Oh ya ,Nama ku zein Rambut rapih ,berbadan gemuk,tinggi udah kaya tiang listrik itu sih kata mama ku ,, perjalanan ceritaku di mulai dari sini,,
Pagi hari – ruang kelas
aku berjalan menyusuri lorong kelas yang ramai akan suara mahasiswa, ku mencari kelas yang tertera di jadwal kuliah pagi ini ,begitu banyak kelas yang tak tertera nomor ruangan yang membuatku pusing harus mencari kemana lagi, akhirnya ku niatkan tuk isirahat sejenak di pojok lorong kelas disana ,,dan selang beberapa lama aku baru sadar ternyata di belakangku ini ruang kelas yang ku cari ,,langsung ku masuk ke dalam kelas dan duduk di paling pinggir kanan ,saat ku memasuki ruangan tersebut ternyata sudah banyak mahasiswa yang datang dan sambil berbincang bincang . ada seorang wanita datang dan berdiri di depan meja ku dan bertanya ,
“pagi mas, ini bener kan ya ruangan 308” tanya wanita itu
“ aku hanya mengganggukan kepala sambil tersenyum” sahut ku
Tibalah dosen masuk kedalam ruanganku dan duduk di meja yang berada di paling pojok ,dan ia awali perkuliahan ini dengan perkenalan terlebih dahulu ,,saat mahasiswa lain mulai berkenalan kini ku bingung harus bagaimana , aku malu kalo aku jujur bahwa diriku gagu ,,aku mendapatkan ide dengan menulis nama dan alamat tinggal di kertas dengan tulisan yang besar ,,
“Gery sulaiman ,” sahut dosen memanggil nama mahasiswa,
“waduh , udah huruf G lagi ,, sebentar lagi pasti di panggil nih “pikir ku dalam hati dengan rasa kebingungan”, dan tiba tiba “ Zein Triyanto “ sahut dosen memanggil namaku,
Aku bingung harus maju apa tidak ,perasaanku malu,,
“zein Triyanto ,ada gak orangnya “ tanya dosen dengan mata nya memperhatikan semuamahasiswa,,
dengan rasa gugup aku terus berjalan memberanikan diri ,sedangkan teman teman ku keheranan melihat diri ku yang berjalan sambil menunduk ,,
“hei kamu kenapa membawa kertas “tanya dosen yang keheranan melihatku
Dengan rasa malu Aku hanya menggeleng –gelengkan kepala yang mengibaratkan aku tidak apa apa ,
“yaudah silahkan perkenalkan diri dan alamat tinggal kamu “ sahut dosen sambil memperhatikan, Aku pun mengangkat kertas ke atas dadaku sambil wajah tersenyum dan menahan malu ,dan kini teman temanku mata nya menyorot tajam ke arah kertas yang ku pegang dan merasa pada bingung apa maksudku,,
“woy bocah ,ngomong lah ,ngapa bawa bawa kertas udah kaya anak sd aja “sahut mahasiswa gondrong dari tempat duduk paling belakang,
“hahahaha hahhaah” tertawa satu kelas mendengar omongan tadi,
“sudah sudah kalian ,,kamu kenapa gak ngomong aja perkenalanya”tanya dosen sambil memegang pundak dan memperhatikan wajahku,,
kini aku hanya bisa menunduk menahan rasa malu ,dan bingung harus bagaimana ,dan dosen pun serta mahasiswa dikelas tetep menyuruhku ngomong ..
“woy ngomong lah klo di tanya ,gak sopan banget “ sahut seorang wanita yang tampangnya judes melihatku
Akhirnya aku pun memberanikan diri untuk bicara ,kepala ku tegakan dan ku ambil nafas dalam dalam ,,
“pe enaen naama aya ein ,aya dai dakate telatan” (perkenalkan nama saya zein ,saya dari jakarta selatan ) ku ucapkan sambil menggerakan tangan dengan bahasa isyarat,
“eh ngomong apa sih lu ,gak jelas banget “ sahut mahasiswa di depanku dengan sambil tertawa