Fate

Mizan Publishing
Chapter #1

Prolog

Ruangan pemimpin redaksi ini cukup besar, didominasi dengan warna hitam dan putih. Sofa yang menghiasi ruangan ini pun terlihat sangat maskulin. Di sudut ruangan terdapat coffee maker yang menandakan pemilik ruangan adalah peminum kopi kelas kakap.

Ini adalah hari pertamaku bekerja di majalah ini. Sebagaimana yang dikatakan Hilda, setibanya di kantor, aku bisa langsung menuju ruangan Anggi, sang wakil pemimpin redaksi. Setelah itu, aku dan Anggi akan bersama-sama ke ruangan Pemimpin Redaksi.

“Maaf, Mas. Ini Tara, editor dari majalah mode di Paris yang baru bergabung dengan majalah kita. Sesuai perintah, saya membawanya untuk menemui Mas terlebih dulu,” ujar Anggi memperkenalkanku.

“Iya, Anggi, duduk saja dulu. Tunggu sebentar, ya, saya sedang mencari berkas,” sahut pria di hadapanku. Aku tidak begitu jelas melihat wajah atasanku ini karena dia sedang mencari berkas di laci yang ada di belakang mejanya.

Lihat selengkapnya