Aku tidak peduli dunia pertama atau dunia novel, tapi yang pasti aku harus bahagia.
-
-
~Shannon Elvaretta~
"Ikutlah dengan saya kerumah." Ucap Melvi dingin sambil berlalu keluar tanpa menunggu jawaban Shannon.
Shannon yang masih bingung dengan dunia ini mengikuti pria yang telah menodainya. Keduanya memasuki mobil, dan diperjalanan pun keduanya tidak berbicara.
Shannon termenung menatap kaca mobil, ia masih bingung dengan dunia ini. Apa yang harus ia lakukan? Apa setelah ini dirinya akan menikah dengan putra sulung keuarga De Morgan? Atau dirinya pergi saja, tapi Shannon tidak tahu harus kemana perginya. Tapi, jika dirinya menikah dengan pria dingin disampingnya. Apakah dirinya akan bahagia atau menderita?
Keduanya sudah sampai di Mension De Morgan yang menurut Shannon sungguh luar biasa mewahnya. Shannon menatap Mension itu terpana, lebay? Memang! Dirinya tidak pernah menemukan rumah semewah ini. Bahkan dikehidupan sebelumnya dirinya Orang berkecukupan. Ia tersadar saat suara mobil ditutup terdengar.
Ternyata Melvi meninggalkannya tanpa mengajak dirinya masuk. Shannon keluar dengan jalan yang aneh seperti pinguin, area intinya masih terasa sakit karena di gempur habis-habisan oleh pria dingin itu.
Saat Shannon sampai diruang keluarga, sudah banyak orang disana termasuk Melvi. Dirinya ditinggalkan oleh lelki itu, untungnya ada pelayan yang mau membawa dirinya kesini. Jika tidak mungkin saja ia masih berputar-putar di mansion yang luas ini.
Keluarga itu menatap dirinya seperti sedang menilai. "Duduklah." Titah dingin seorang wanita yang tadi teriak di hotel. Shannon duduk dengan kepala menunduk, entahlah dirinya merasa sedikit terintimidasi oleh keluarga De Morgan ini.
"Siapa namamu?" Sekarang pria paruh baya yang lumayan tampan bertanya. Namanya Andrew De Morgan, sekaligus Daddy dari Melvi.
"Shannon Elvaretta." Cicit Shannon. Nah disini yang dirinya heran, dari ingatan pemilik tubuh ini dirinya tidak pernah menyebutkan marganya.
"Apa kau seorang jalang?" Tanya seseorang gadis yang mungkin seumuran dengan dirinya. Namanya Eleanor De Morgan, adiknya Melvi.
Shannon langsung mengangkat kepalanya dan menatap tajam gadis itu, membuat Elea sedikit tersentak. "Menurutmu?" Tanyanya santai. Hey mereka kira dirinya takut? Tentu saja tidak. Bahkan di kehidupan pertamanya sudah banyak yang ia lalui, meskipun dirinya terlalu santai tapi mereka tidak berani mengusik dirinya karena bukankah orang yang diam lebih menghanyutkan? Ya, makanya hidup dirinya sangat monoton karena tidak ada yang berani melawan dirinya.